Kemana saya membawa anak-anak berakhir pekan ?. Pertanyaan ini mungkin pernah anda, para orang tua alami. Selalu ada keinginan menyenangkan buah hati kita ketika musim libur tiba ataukah saat akhir pekan tiba. Namun keinginan itu kadang tidak terealisasi dengan berbagai alasan; isi dompet lagi seret, salah satunya.
Liburan atau weekend bersama keluarga tidak mesti mahal. Selalu ada tempat yang menyenangkan disekitar kita yang bisa kita “sulap” menjadi obyek wisata dan itu disenangi anak-anak kita. Saya mengambil contoh di kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Siapa yang tidak mengenal Taman Purbakala Batu Pake Gojeng. Selain sebagai situs sejarah, taman yang hanya berjarak sekira satu kilometer dari pusat kota Sinjai ini bisa dijadikan wahana berlibur bagi anak-anak.
Lokasinya yang mudah ditemukan, dan didukung pemandangan yang indah menjadi alternatif obyek wisata akhir pekan. Di tempat bersejarah inipun bisa kita saksikan jejeran sembilan pulau di kecamatan Pulau Sembilan. Pulau Sembilan adalah nama salah satu kecamatan di Sinjai. Berwisata di taman purbakala Batu Pake Gojeng dijamin bisa membuat betah buah hati kita.
Tempat berwisata murah namun menyenangkan lainnya adalah pelabuhan Larea-rea. Meski dari namanya yang tidak identik dengan obyek wisata, namun beberapa warga kota Sinjai justru kerap memanfaatkan tempat ini sebagai lokasi wisata. Banyak orang tua membawa anak-anaknya pada hari Sabtu atau Minggu di pelabuhan yang berada di wilayah ibukota kabupaten Sinjai ini. Umumnya datang pada pagi hari, sekira pukul Tujuh atau sore hari menjelang Magrib.
Pada waktu-waktu tersebut air laut sedang surut, utamanya di daerah dekat pintu masuk pelabuhan Larea-rea. Hamparan pasir yang luas dan seukuran lapangan sepakbola inilah yang dimanfaatkan warga, utamanya anak-anak. Ada yang bermain bola, membuat istana pasir, hingga bermain-main dengan kepiting kecil. Murah namun menyenangkan bagi anak-anak. Jadi, ketika isi dompet tidak mendukung untuk mengunjungi obyek-obyek wisata andalan, maka carilah lokasi yang tak jauh dari rumah. Mungkin saja tempat itulah yang justru disenangi anak-anak kita. (ZAR)
