hari jadi
komunika

BPK Wilayah XIX Gelar FGD Maddui Aju di Sinjai


  Minggu, 24 Maret 2024 5:58 pm

FGD studi Objek Pemajuan Kebudayaan Maddui Aju Karampuang yang diadakan BPK wilayah XIX di Sinjai. (ZAR/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kemendikbud Ristek melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XIX mengadakan Focus Group Discussion (FGD) studi Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Tradisi Maddui pada Masyarakat Adat Karampuang Kabupaten Sinjai

FGD dipusatkan di aula Hotel Grand Rofina Sinjai, Minggu (24/3/2024) siang. FGD berlangsung hingga sore hari, dan dihadiri 4 pemateri. Salah satunya Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai, Tamzil Binawan.

Dalam materinya Tamzil mengapresiasi upaya dan program yang dilakukan BPK wilayah XIX, sebagai bentuk pelestarian terhadap kekayaan budaya daerah.

Tradisi Maddui Aju ungkapnya harus dilestarikan karena bagian dari objek pemajuan kebudayaan daerah. Untuk pelestariannya, dinas yang dipimpinnya siap berkolaborasi.

“Kami terbuka untuk siapa saja yang mau berkolaborasi. Tapi kolaborasi secara kelembagaan, dan bukan orang perorang. Misalnya kolaborasi dengan karang taruna atau sanggar seni,” ajaknya.

Pemateri lain yang dihadirkan panitia adalah Dosen UIAD Dr. Anis, pemangku adat Karampuang H. Mangga, dan pemerhati budaya, Zainal Abidin.

Sesi yang menarik pada kegiatan ini adalah ketika H. Mangga selalu pemangku adat Karampuang menyanyikan syair paddui atau nyanyian penarik kayu. Syair-syair ini menjadi sesuatu yang khas saat maddui aju dilakukan.

Tradisi ritual budaya Maddui Aju di Karampuang dilakukan jika ada bagian atau kelengkapan rumah adat yang rusak atau lapuk. Tradisi ini mengedepankan kegotong royongan dan semangat menjaga ekosistem hutan. (ZAR)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top