Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Indra Wijaya dan Irda Damayanti tak kuasa menahan tangis begitu Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif memencet tombol untuk membuka selubung rumah.
Sontak mereka berdua melakukan sujud syukur di depan rumah yang mereka impikan selama ini.
Pasangan suami-isteri ini mendapatkan bantuan 1 unit rumah di perumahan Bumi Lappa Mas 3 Blok C.61 di Jl. Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara.
Rumah tersebut adalah bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) “Ramadan Rumah Impian Tahun 2025”. Kompleks perumahan Bumi Lappa Mas 3 ini dibangun oleh pengembang putera daerah Sinjai, Haji Badris.
Usai menerima kunci rumah, Indra Wijaya yang bekerja sebagai buruh di TPI Lappa ini, bersama isteri membuka pintu rumah dan melihat setiap ruangan yang ada.
Bupati Sinjai yang didampingi Wakil Bupati A. Mahyanto Mazda dan jajaran pengurus REI Sulsel dan REI Sinjai, silih berganti berbincang dengan Indra dan Irda.
Penyerahan rumah kepada Indra dan Irda ini turut disaksikan warga di perumahan Bumi Lappa Mas 3.
Bupati Hadiri Pelantikan Pengurus REI
Sebelum penyerahan kunci rumah impian kepada penerima, Bupati Sinjai bersama Wakil Bupati menghadiri pelantikan pengurus Kordinator Wilayah 4 (korwil) Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Selayar (JBBS) DPD REI Sulawesi Selatan, Minggu (09/3/2025) sore.
Ketua DPD REI Sulsel, Mahmud Lambang melantik Andi Adry Ismawan Putra sebagai korwil REI Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Selayar (JBBS).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sinjai, menyampaikan terima kasih kepada DPD REI Sulawesi Selatan yang telah menunjuk Kabupaten Sinjai sebagai lokasi Program Ramadan Rumah Impian berupa bantuan rumah yang layak bagi warga Sinjai yang memang sangat membutuhkan.
“Saya berharap momentum hari ini bisa menjadi program berkelanjutan dan menjadikan Kabupaten Sinjai sebagai salah satu daerah sentra pengembangan perumahan yang ada di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Menurutnya kehadiran perumahan tidak terlepas dari rencana tata ruang yang membutuhkan sentuhan manis pemerintah dalam hal regulasi maupun ketersediaan lahan, adalah dua sisi yang tidak bisa terpisahkan.
(Agusman/Kari/Awal)
