Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kepada puluhan kelompok nelayan di Sinjai, Rabu (1/9) pagi di Kantor Dinas Perikanan. (Foto: resky/sinjaiinfo)
Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa menyerahkan bantuan paket sarana dan prasarana sektor perikanan dan kelautan tahun anggaran 2021, kepada 32 kelompok nelayan penerima bantuan dari 7 kecamatan, yang berlangsung di halaman kantor Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai, Rabu (1/9/2021).
Andi Seto mengatakan, pada tahun anggaran 2022 pemerintah Kabupaten Sinjai kembali akan menganggarkan program bantuan sarana dan prasarana sektor perikanan dan kelautan sebesar 2,8 miliyar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) KKP.
“Sektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus pembangunan pemerintah daerah karena potensi sektor tersebut di Kabupaten Sinjai sangatlah besar, dan Kabupaten Sinjai adalah salah satu penghasilan ikan terbesar di Sulsel bahkan sampai pulau Kalimantan dan Pulau Jawa” jelasnya.
Paket bantuan tersebut berupa, pengadaan sarana dan prasarana budidaya ikan air tawar, yakni benih ikan lele 75 ribu ekor, benih ikan nila 80.500 ekor, pakan ikan di kolam sebanyak 17.3 ton dan juga terdapat pegadaan sarana dan prasarana budidaya sistem politlkultural, yakni palang udang 4 ton, pakan bandeng 2.88 ton, pupuk urea dan Sp 800 kg mesin pompa 8 unit serta alat perikanan lainnya.
Selain itu, pengadaan alat bantu penangkapan ikan untuk pesisir dan pulau- pulau kecil berupa Fish finder 5 unit, lampu air garam 5 unit, navigasi nelayan 5 unit dan life jaket 5 unit, serta pengadaan kapal penangkapan ikan Gross Tonase, yakni sampan fiber 8 unit, jaring 8 pcs dan life jaket 16 unit.
Bupati Sinjai berharap bantuan alat tangkap yang diberikan kepada para pelayanan tersebut, betul-betul dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga dapat meningkatkan produktifitas hasil penangkapan nelayan yang ada di Kabupaten Sinjai.
“Kabupaten Sinjai dikenal penghasil ikan, bukan hanya di indonesia namun juga ekspor ke luar negeri. Kita berharap di tahun yang akan datang bisa meningkatkan produktifitas sehingga tahun ini akan lebih normal dari pada tahun lalu khususnya dalam bidang ekspor,” pungkasnya.
(resky amalia)
BACA ARTIKEL LAINNYA
