hari jadi
Politik

Caleg ini Sebut Politik Transaksional Makin Masif


  Rabu, 10 April 2019 10:57 am

Tiga Caleg Milenial hadir pada Talkshow yang diadakan JPS, Rabu (10/4). Mereka menyebut politik transaksional makin masif (foto: agus/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Di tengah pandangan bahwa generasi milenial adalah generasi yang apatis terhadap politik, justru sedang mengalami naik daunnya politik anak muda dengan banyaknya usia milenial menjadi Caleg di Pemilu 2019.

Fenomena munculnya Caleg milenial atau Caleg yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000, menjadi salah satu topik bahasan pada Talkshow ‘Panggung Caleg Milenial’ yang diadakan Jurnalis Peduli Sinjai (JPS) Rabu (10/4/2019) siang di Kafe Talitha.

“Berdasarkan rilis salah satu lembaga survei, 63 persen pemilih cenderung pragmatis. Ini salah satu yang membuat kami prihatin sehingga perlu edukasi kepada para pemilih,” ungkap Muhlis Hajar Adiputra, Caleg Dapil IV DPRD Sinjai dari Partai Amanat Nasional.

Muhlis juga menambahkan bahwa menjadi anggota DPRD bukan ajang mencari uang, akan tetapi ada beban serta tugas pokok dan fungsi yang harus diemban ketika sudah duduk di DPRD.

Caleg Milenial lainnya, Satria Ramli bahkan secara terang menyebut bahwa saat ini politik transaksional makin masif. “Dari yang awalnya hanya 50 ribu per satu suara, maka saat ini ada tren kenaikan menjadi 100 hingga 200 ribu,” sebutnya.

Kondisi tersebut kata Satria yang juga Caleg DPRD Sinjai Dapil I dari Partai Gerindra, membutuhkan upaya edukasi luar biasa. “Masih ada waktu melakukan pembelajaran politik yang baik kepada para pemilih, dan peran media massa juga sangat besar,” jelas mantan Ketua DPP HIPPMAS ini.

Masifnya politik transaksional juga diakui Caleg Partai Gerindra dari Dapil 2, Ardiansyah Haris, yang turut hadir pada talkshow ini. Talkshow ini turut dihadiri Ketua KOPEL, Musaddaq, dan Ketua JPS, Syamsul Bahri. (risky)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top