Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai melaksanakan pendampingan Perencanaan Berbasis Data (PBD) bagi satuan pendidikan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sinjai.
Acara ini dipusatkan di Aula Pertemuan Wisma Sanjaya, dan dibuka Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib, Rabu, (26/7/203). Kegiatan ini turut menghadirkan Kepala PMO Disdik, Kombel PBD, dan Mitra Pembangunan serta hadir Wakil Ketua Dewan Pendidikan Sinjai, Hj. Mas Ati dan Tim Pendamping dari BBPMP Provinsi Sulsel.
Irwan Suaib mengatakan, pendampingan ini dilaksanakan dengan bekerja sama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Olehnya dia mengapresiasi BBPMP yang selalu memberi perhatian besar untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Sinjai.
Menurut Irwan, PBD adalah bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikan dan bertujuan untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.
“Kita berharap bahwa rapor pendidikan menjadi dasar para kepala sekolah dalam merencanakan program kegiatan selanjutnya. Di mana rapor pendidikan itu kita bisa melihat nilai ataupun data hasil assessment nasional bagaimana numerasinya, literasi siswa, survey karakter, serta survey lingkungan belajar,” ungkapnya.
Mantan Kepala Bappeda Sinjai ini menambahkan, perencanaan berbasis data juga disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan maupun pada Dinas Pendidikan, berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada platform Rapor Pendidikan.
Itu kemudian mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan kegiatan peningkatan capaian, berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan.
“Pada Tahun 2023 ini Rapor Pendidikan telah dirilis, yang menempatkan capaian standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan Kabupaten Sinjai berada pada posisi ke dua se-Provinsi Sulawesi Selatan dengan indeks capaian 63, 4 persen atau tuntas muda,” jelasnya.
Keberhasilan itu kata Irwan, merupakan hasil dari wujud komitmen dan kerjasama yang baik dan atas dukungan dan motivasi dari pihak BBPMP Provinsi Sulsel.
Lebih lanjut Irwan mengatakan, standar pelayanan minimal pendidikan adalah jenis dan mutu pelayanan dasar pendidikan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap peserta didik secara minimal.
Karena itu dia berharap kegiatan ini semakin memberi manfaat dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sinjai
“Kita melakukan kegiatan ini karena target kita bagaimana bisa lebih maksimal,” pungkasnya. (adv)