Foto: Baharuddin, Pegawai Syahbandar Sinjai
Sinjai.Info, Sinjai Utara,— Kapal Motor (KM) Buana Indah Sinjai belum melakukan aktivitas berlayar. Kapalnya hanya ditambatkan di Pelabuhan Larea-rea karena surat izin untuk berlayar belum keluar dari instansi berwenang. Cuaca buruk menjadi alasan semua kapal nelayan dan ekspedisi untuk sementara dilarang berlayar.
”Iya pak kami di sini sudah seminggu belum jelas kapan akan berangkat karena izin SPB belum dikeluarkan karena gelombang tinggi,” kata Nasir, Anak Buah Kapal (ABK) KM Buana Indah, kepada Sinjai Info di Pelabuhan Larea-rea, Sabtu (27/1/2018).
Buana Indah adalah satu dari sekian banyak kapal ekspedisi yang mengangkut beras ke Flores, Nusa Tenggara Timur.
Nasir mengaku cuaca kali ini tidak seperti biasanya. Kemungkinan karena dasar itu surat izin belum dikeluarkan.
Sementara itu Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kabupaten Sinjai melalui pengawas Tertib Bandar dan Tertib Layar, Baharuddin mengimbau nelayan dan pemilik kapal penyeberangan untuk tidak melakukan aktifitas berlayar karena cuaca buruk.
”Hasil dari BMKG, gelombang di Teluk Bone bagian Selatan 0,1 – 1,25 meter, Teluk Bone bagian Utara 0,1 – 1,5 meter, sedangkan untuk kecepatan angin Teluk Bone bagian Selatan 2 – 20 Km per jam, dan Utara 2 -15 Km per jam, jelas ini membahayakan keselamatan sementara di Surat Persetujuan Belayar atau SPB yang diutamakan adalah keselamatan,” beber Baharuddin.
Lanjut Baharuddin, pelarangan ini dikeluarkan untuk keselamatan warga dan nelayan itu sendiri. Khusus aktifitas pelayaran kapal pengangkut barang, pihak Syahbandar Sinjai akan menunda keberangkatan hingga tanggal 28 Januari sesuai peringatan, sembari menunggu informasi lanjutan dari BMKG. (Kari)
