Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Persentase cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sinjai per 31 Desember 2021 mencapai angka 69,62 persen untuk Dosis 1. Sementara untuk Dosis 2 hanya 27,69 persen. Jika mengacu pada data Fasilitas Kesehatan (Faskes) per kecamatan khusus Dosis 1, Kecamatan Sinjai Utara menempati peringkat pertama dengan cakupan 82,51 persen.
Disusul Kecamatan Sinjai Timur dengan cakupan 80,93 persen, Kecamatan Pulau Sembilan 75,49 persen, dan Kecamatan Sinjai Barat 71,94 persen. Kemudian Kecamatan Sinjai Tengah 71,77 Persen, Kecamatan Bulupoddo 71,34 persen, dan Kecamatan Sinjai Borong 61,97 persen.
Ada 2 kecamatan yang cakupannya di bawah 60 persen, yakni Kecamatan Tellulimpoe 58,92 persen, dan Kecamatan Sinjai Selatan 53,36 persen. Jika diakumulasi secara keseluruhan, penduduk Sinjai yang sudah divaksin I dan II mencapai angka 202.325. Dari jumlah ini, kategori masyarakat umum/rentan menempati angka tertinggi, yakni 130.914 orang.
Meski data yang diinput dari fasilitas pelayanan kesehatan baru mencapai 69,62 persen, namun menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr.Emmy Kartahara Malik, jumlah penduduk ber-KTP Sinjai yang sudah divaksin per 1 Januari 2021 berada pada angka 74,89 persen.
“Data yang kami terima sekarang, data KPCPEN NIK sebanyak 74,89 persen. KPCPEN NIK artinya masyarakat yang ber-KTP Sinjai dan melakukan vaksinasi di luar Kabupaten Sinjai, dan datanya tetap masuk di Kabupaten Sinjai,” ungkapnya kepada Sinjai Info, Sabtu (1/1/2022) pagi.
Kadis Kesehatan menambahkan, selain KPCPEN NIK, basis data cakupan vaksinasi yang diolah Dinas Kesehatan adalah data KPCPEN atau data masyarakat yang divaksin di fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sinjai dan datanya ditarik dari data P-Care yang diinput oleh setiap pelayanan.
“Kemudian ada juga data yang kita input langsung ke sistem P-Care. Khusus kegiatan vaksinasi, kami akan tetap jalan sepanjang belum ada perintah menghentikan,” tutupnya.
Peningkatan jumlah cakupan vaksinasi di Kabupaten Sinjai menjelang tutup tahun 2021, disebabkan gencarnya upaya pemerintah daerah dan semua stakeholder melakukan ‘gerebek vaksin’. Hal yang sama juga dilakukan Pemprov Sulsel dengan memobilisasi Mobile Vaksinasi ke daerah-daerah. (ZAR)