Sinjai.Info, Sinjai Barat, – Tim penilai lomba desa dan kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, mengunjungi Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Selasa (27/6/2023) pagi.
Kedatangan rombongan tim penilai yang dipimpin Andi Muh. Akbar Ratu Prawiranegara disambut langsung Bupati Sinjai yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa didampingi Kepala Desa Barania, Firman M. Maddolangeng.
Hadir pula anggota DPRD Sinjai, Nur Alam, perwakilan Forkopimda, para Asisten, Kepala OPD, Kabag, Camat Sinjai Barat serta tokoh masyarakat, Agama, pemuda hingga pengurus PKK kecamatan dan Desa Barania.
Selain menyampaikan ucapan selamat datang, Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa yang membacakan sambutan Bupati menjelaskan sejumlah potensi dan keunggulan yang dimiliki Desa Barania.
Seperti salah satunya adalah di sektor pariwisata yang telah dikenal keindahan alamnya. Melalui potensi inilah menjadikan Desa Barania berhasil menyabet penghargaan juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022 kategori Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE).
Tak hanya itu di tahun yang sama, Desa Barania juga berhasil keluar sebagai juara kedua lomba Promosi Desa Wisata Nusantara Tahun 2022 dengan objek wisata Kampoeng Galung.
Selanjutnya Desa Barania mampu mengembangkan berbagai informasi misalnya penggunaan biogas, pencacah tembakau dan pembersih wortel yang merupakan inovasi desa dan telah dinikmati oleh masyarakat.
Kemudian Desa Barania, juga telah menerapkan sistem teknologi informasi dalam berbagai kegiatan dan pelayanan misalnya pelayanan online gerai Panrita, penggunaan barcode website desa, dan transaksi non tunai.
“Potensi dan keunggulan inilah yang menjadikan Desa Barania mewakili Kabupaten Sinjai dalam lomba Desa tingkat provinsi Sulawesi Selatan tahun 2023,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Sekda Sinjai Andi Jefrianto menegaskan pemerintah daerah bersama masyarakat Kabupaten Sinjai akan memberikan dukungan terbaik agar Desa Barania dapat menjadi wakil Provinsi Sulsel pada Lomba Desa Tingkat Nasional.
“Kami dari pemerintah daerah bersama perangkat daerah dan unsur-unsur lainnya menyatakan siap untuk mewakili Provinsi Sulsel jika diberi kepercayaan melaju ke lomba desa tingkat regional,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim penilai Andi Muh. Akbar Ratu Prawiranegara mengemukakan Desa Barania adalah desa kelima yang dikunjungi tim penilai lomba Desa Tingkat Provinsi Sulsel. Verifikasi Lapangan merupakan kegiatan lomba desa yang kali pertama dilaksanakan setelah pandemi Covid-19. Sejalan dengan tema lomba desa dan kelurahan tahun ini adalah ‘Tata kelola pemerintahan yang baik dalam mewujudkan stabilitas ekonomi dan sosial’.
Menurutnya penilaian lomba desa dan kelurahan seperti ini adalah momentum untuk mengevaluasi sejumlah indikator pembangunan dengan tujuan meningkatkan pelayanan publik sebagai masyarakat desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum.
Lomba desa dan kelurahan ini juga menjadi sarana untuk mengevaluasi perkembangan desa dan kelurahan untuk mengetahui tingkat efektivitas, tingkat perkembangan Desa, kemajuan kemandirian, keberlanjutan pembangunan, kesejahteraan masyarakat serta daya saing desa dan kelurahan.
“Saya berharap, evaluasi ini jangan berhenti di sini, tetapi sebaiknya menjadi program rutin untuk mengetahui secara berkala perkembangan desa, sehingga diharapkan desa yang telah mengikuti lomba menjadi contoh untuk desa lain dalam upaya pemerataan pembangunan sekaligus untuk meningkatkan motivasi dalam pengembangan dan penerapan inovasi sesuai dengan misi dan visi desa,” harapnya.
Setelah acara penyambutan, tim penilai melakukan verifikasi ke sejumlah titik yang menjadi lokus penilaian seperti Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, Ekonomi Masyarakat, Keamanan dan Ketertiban, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan, Lembaga, Kemasyarakatan, Administrasi, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. (adv)
