Sinjai.Info, Sinjai Tengah,-– Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Patompo Makassar berkomitmen dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya para petani madu di Desa Kompang, Kecamatan Sinjai Tengah.
Sebagai bentuk dukungan, tim yang dipimpin Dr. Andi Gita Maulidyah, ini mengadakan pelatihan intensif tentang pembuatan bee pollen dan propolis pada 4-5 September 2024. Pelatihan serupa dilaksanakan 2023 lalu.
Kegiatan ini disambut antusias oleh kelompok petani madu “Turky’s Trigona”. Bee pollen dan propolis, yang merupakan produk sampingan dari budidaya madu, memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar yang luas. Namun, pengolahan yang tepat diperlukan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
“Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada petani madu tentang cara memanen, mengolah, dan mengemas bee pollen dan propolis secara higienis dan sesuai standar,” jelas Dr. Andi Gita Maulidyah.
Salah satu peserta pelatihan, Sumarno, mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ilmu ini ungkapnya sangat bermanfaat.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi tahu bagaimana cara mengolah bee pollen dan propolis dengan benar sehingga bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan laku di pasaran,” ungkapnya.
Selain pelatihan teknis, tim PKM Universitas Patompo juga memberikan wawasan tentang pemasaran dan branding produk. Diharapkan, para petani madu dapat mengembangkan usaha mereka secara mandiri dan berkelanjutan.
Perwakilan Dompet Dhuafa, Ramli sebagai salah satu penggerak pemberdayaan di Desa Kompang menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Patompo atas inisiatif ini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya, Jumat (6/9/2024) pagi.
Pelatihan oleh tim PKM Universitas Patompo merupakan bagian dari program hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat DRTPM Kemendikbudristek yang memang berfokus pada pengembangan potensi lokal dan peningkatan kapasitas masyarakat. (Adv)