Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (disparbud) Kabupaten Sinjai menggelar Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner, Selasa (03/10/2023) pagi.
Diikuti puluhan peserta yang merupakan pelaku usaha kuliner, pelatihan ini berlangsung selama 4 hari. Berakhir pada 6 Oktober, dan dipusatkan di Gedung Pertemuan Sinjai.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai, Tamzil Binawan mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut digelar dengan tujuan mengajak para pelaku usaha kuliner agar terus berinovasi dalam peningkatan higienitas sajian kuliner yang lebih berkualitas dan mempunyai nilai jual.
“Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dalam hal peningkatan kepariwisataan di Kabupaten Sinjai,” tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Staf Ahli Bupati Bidang Sosial dan SDM Setdakab Sinjai, Andi Mandasini. Saat membuka kegiatan ini, ia menaruh harapan agar ke depan dapat tercipta produk-produk kuliner menarik dan sesuai dengan standar higienitas nasional.
Sehingga masyarakat maupun wisatawan tidak lagi takut mengonsumsi produk kuliner khas Kabupaten Sinjai.
“Saya meyakini bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya. Semoga ini mendorong para pelaku usaha kuliner untuk terus berkembang sehingga potensi ekonomi bisa bergerak sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ujarnya.
Selama 4 hari ke depan, para peserta akan disajikan sejumlah materi dari narasumber yang berkompeten, diantaranya materi ekosistem kuliner Indonesia, inovasi dan higienitas sajian kuliner.
Kemudian standar dan ketentuan higienitas sajian kuliner Indonesia, kreativitas dan inovasi dalam penyajian kuliner, serta pemasaran kuliner dalam mengomunikasikan inovasi dan higienitas kuliner.
Salah peserta pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner, Anto King Selaku Owner Bakso King mengatakan bahwa kegiatan ini sangat luar biasa dan sangat berharga untuk para UMKM yang ada di kabupaten Sinjai.
“Saya salah satu produksen bakso kemasan bahwa dalam kegiatan ini sangat penting dan berharga buat saya, karena di sini kita mengetahui bagaimana produk kita higienis dan bagaimana kita supaya makanan kita tidak bercampur dengan bakteri. Selain itu juga kegiatan ini sangat luar biasa dan sangat membantu kami tentunya yang kami tidak ketahui dan bisa ketahui dalam kegiatan pelatihan ini,” ucapnya usai pemaparan materi.
Setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini ia berharap nantinya ia dan para pelaku UMKM, makin paham cara mengolah makanan. “Supaya konsumen merasa nyaman apa yang kita produksi dan dapat diterima oleh konsumen. Konsumen wajib atau berhak mendapatkan produk yang halal dan bersih.
Pada hari pertama ada dua pemateri yang tampil, yakni Kadis Koperasi UKM dan Tenaga Kerja H. Ramlan Hamid, dan perwakilan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Makassar, Askari Azis Pangara.
(agusman)
