Sinjai.Info, Makassar, — Pesan berantai beredar di sejumlah kanal media sosial. Isinya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Dilansir dari rakyatku.com, juru bicara KPK Bidang Penindakan dan Kelembagaan, Ali Fikri membenarkan operasi tangkap tangan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
“Benar, Jumat tengah malam KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi,” ujarnya, Sabtu (27/2/2021) pagi, dikutip Sinjai Info dari rakyatku.com
Menurut Ali Fikri, saat ini Nurdin sementara diperiksa di KPK dan pihaknya belum bisa memberikan informasi terkait hal tersebut.
Sementara itu pesan berantai yang beredar menyebutkan, bahwa Tim KPK yang melakukan OTT sebanyak 9 orang, dan penangkapan terhadap Nurdin dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Pada OTT tersebut, KPK diduga turut mengamankan 5 orang lainnya, yakni inisial AS, Nr, SB, ER, dan Ir. Dari kelima orang ini, seorang diantaranya berprofesi sebagai pengusaha kontruksi.
Masih dari pesan berantai tersebut, KPK menyita barang bukti berupa uang sekoper yang jumlahnya diperkirakan satu milyar.
Akibat dugaan penangkapan oleh KPK, Gubernur Sulsel kemungkinan besar batal hadir di Sinjai, untuk menghadiri rapat paripurna peringatan Hari Jadi ke-457 Sinjai (HJS).
Dari manual acara yang diterima Sinjai Info, Gubernur Sulsel bersama rombongan diperkirakan tiba di Sinjai pukul 11.00 Wita di Rujab Bupati Sinjai.
Gubernur dan rombongan menuju ke DPRD Sinjai, tempat pelaksanaan Puncak Peringatan HJS pukul 13.30 Wita.
Setelah itu Gubernur dan rombongan akan berkunjung ke Pasar Sentral Sinjai, untuk melakukan penyerahan pemanfaatan kios Pasar Sentral Sinjai dari Pemkab Sinjai.
Kegiatan lainnya adalah Peresmian Gedung Baru Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai, dan Pelantikan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai. (ZAR)