Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Pemerintah Kabupaten Sinjai melakukan berbagai strategi guna mengantisipasi risiko maupun dampak, yang dapat diakibatkan fenomena El Nino pada musim kemarau tahun ini.
Melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), Pemkab Sinjai terus melakukan upaya-upaya dalam rangka menjaga produksi pertanian dan ketahanan pangan di Sinjai.
Kepala Dinas TPHP Sinjai, H. Kamaruddin yang dikonfirmasi, Selasa (8/8/2023) mengungkapkan, dampak El Nino terkait musim kemarau akan berpengaruh terhadap kekeringan lahan pertanian.
Berdasarkan informasi dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) El Nino ini diprediksi terjadi mulai Agustus hingga September 2023, namun diperkirakan tidak terlalu ekstrem.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini para petani di Sinjai sudah memasuki musim panen dan masih ada hujan yang turun sehingga diharapkan petani bisa segera panen sebelum El Nino.
“Saat ini sudah ada petani kita yang panen di beberapa kecamatan, kecuali di Kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Borong tetapi di sana saya kira ada irigasi sehingga kita akan koordinasi dengan Dinas PU Pengairan Propinsi untuk memastikan ketersediaan air di sana,” jelasnya.
Jika El nino ini terjadi, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kelompok tani yang memiliki pompa air untuk dilakukan mobilisasi di wilayah yang terancam kekeringan.
Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mendistribusikan sebanyak 26 pompa air kepada kelompok tani.
Para penyuluh juga diminta bergerak aktif ikut melakukan antisipasi kekeringan dampak el Nino. Mereka diminta turun langsung bertemu dengan para petani guna memberikan pemahanan tentang berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan produktifitas pertanian.
“Saya juga sudah menyampaikan ke penyuluh untuk melakuan inventarisasi sumber air untuk dilakukan pompanisasi. Kita berharap dan berdoa semoga Sinjai tidak terancam kekeringan,” harapnya.
Untuk produksi padi, tambah Kamaruddin masih relatif aman mengingat selama dua tahun terakhir produktivitas padi di atas 103 ribu ton sehingga masih ada surplus. (adv)