Dinkes Sinjai Evaluasi Kinerja Tenaga Pendamping Gizi Desa

Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong membuka pertemuan evaluasi tenaga pendamping gizi desa, Selasa (11/7) pagi. (dok/humas kominfo)
Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong membuka pertemuan evaluasi tenaga pendamping gizi desa, Selasa (11/7) pagi. (dok/humas kominfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Kesehatan, mengevaluasi tenaga pendamping gizi desa yang memiliki peran penting dalam melakukan penanggulangan stunting.

Pertemuan dan evaluasi itu berlangsung di Gedung PKK Sinjai, yang dibuka Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong, Selasa (11/7/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik mengatakan, evaluasi ini dilaksanakan untuk mengetahui cakupan capaian kinerja para pendamping gizi, yang telah diberikan kepada Kabupaten Sinjai untuk Desa/Kelurahan lokus masing-masing.

“Tim pendamping Gizi Desa yang ada di Kabupaten Sinjai sejak dari bulan Februari, dan akan berakhir pada bulan Oktober memang kita melakukan evaluasi sejauh mana capain kinerja yang telah dilakukan selama melakukan pendampingan,” ungkap Kadis Kesehatan saat memberikan laporan.

Dokter Emmy, sapaannya, menyebut beberapa jenis kegiatan pendampingan yang dilakukan diantaranya edukasi kepada sasaran ibu hamil dan pemberian TTD, pemberian paket intervensi pada baduta dan balita, validasi pengukuran anak yang memiliki masalah pada status gizi, serta beberapa jenis pendamping lainnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong mengungkapkan, berdasarkan data prevalensi stunting di Kabupaten Sinjai menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 sebesar 29,4%.

Sementara berdasarkan Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada bulan Agustus 2022 sebesar 8,47%, sedangkan pada bulan Februari tahun 2023 sebesar 8,37%, ada sedikit penurunan.

“Dari data e-PPGM bulan Februari 2023 tersebut maka kami telah memilih desa yang memiliki prevalensi stunting tertinggi, yang kemudian menjadi desa lokus penempatan tenaga pendamping gizi desa seperti di Desa Pulau Harapan Kecamatan Pulau Sembilan, Desa Pattongko Kecamatan Tellulimpoe, Desa Talle Sinjai Selatan, Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur dan Desa Bulu Tellue Kecamatan Bulupoddo,” bebernya.

Olehnya itu ia berharap dengan adanya tenaga pendamping Gizi Desa, semakin meningkatkan kinerja bersama sebagai upaya konvergensi sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Sinjai, dan tidak menutup kemungkinan menjadikan Sinjai sebagai Kabupaten Zero Stunting.

Pertemuan ini dihadiri perwakilan OPD terkait diantaranya Kepala Bappeda Haerani Dahlan, Kepala DP3AP2KB Sinjai Andi Tenri Rawe Baso, perwakilan Dinas PMD, Dinas Sosial, Camat Desa Lokus, Kepala Puskesmas Desa Lokus, Kepala Desa Lokus, Ketua TP PKK Desa Lokus dan para tenaga pendamping gizi desa lokus. (adv)