Sinjai.Info,Sinjai Utara,– Dinas Sosial Sinjai gelar rapat monitoring dan evaluasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk penyaluran bulan Juli sampai dengan bulan September 2021, dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 17.202 penerima
Rapat berlangsung di ruang rapat kantor Dinas Sosial kabupaten Sinjai, Kamis (2/9/2021). Rapat tersebut dihadiri kepala Perum Bulog Cabang Bulukumba, Asisten I Sekdakab Sinjai, Ketua Satgas Bansos, pihak Bank Mandiri serta pendamping setiap kecamatan
Kepala dinas sosial, Muhammad Idnan mengatakan Kordinator Daerah (Korda) dan pendamping akan turun ke lapangan melakukan evaluasi terhadap semua agen yang ada di setiap kecamatan Kabupaten Sinjai, kemudian akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan termasuk pemerintah desa, untuk melakukan pembentukan tim koordinasi kecamatan,
“Mulai Senin depan korda dan pendamping akan turun melakukan evaluasi terhadap semua agen yang ada di Kabupaten Sinjai” Kata Muhammad Idnan, usai rapat tikor.
Idnan menjelaskan dalam rapat tersebut banyak persoalan terjadi di lapangan terkait dengan persoalan jaringan, dari persoalan tersebut akan coba dilakukan dievaluasi, selain itu juga yang menjadi persoalan adalah jenis barang yang dijual
Lanjutnya pihaknya telah membuat surat tugas untuk Korda dan pendamping, untuk melaksanakan evaluasi terhadap e-warong, dalam rangka mengetahui kesiapan tempat agen e-warung itu berada.
” Kami tidak akan mentolerir lagi jika terdapat agen e-warung yang hanya terbuka pada saat penyaluran BPNT saja. Lantaran, hal itu juga yang menjadi benang merah di dalam Pedoman Umum (Pedum)”
Olehnya itu, Idnan berharap semua agen yang menjual barang atau produk BPNT, itu menjual barang sesuai kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Selain itu, ia juga meminta agar e-warong memperlihatkan semua daftar harga produk BPNT “agar di pajang harganya supaya KPM bisa mengetahui harga barang BPNT. Dan hal tersebut yang akan kami lakukan kedepannya”
Sedangkan untuk standar harga produk BPNT yang menjadi acuan selama ini, kata Idnan adalah harga pasar setiap kecamatan bukan harga untuk keseluruhan,
Sementara itu, kepala Perum Bulog cabang Bulukumba mengatakan siap melakukan pergantian ketika terdapat kerusakan terhadap beras yang akan disalurkan pada KPM.
(reski)