Sinjai.Info, Sinjai Timur,– Hari kedua pelaksanaan Festival Tongke-tongke diisi dengan penyuluhan sadar wisata di Pantai Mallenreng, Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Jumat (11/10/2024) pagi.
Hadir memberikan materi penyuluhan adalah Islamiya Ramdani dari Kejaksaan Negeri Sinjai, dan M. Yasin dari DPC Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Sinjai.
Yasin dalam paparannya menjelaskan bahwa Gerakan Sadar Wisata adalah perilaku atau sikap untuk memahami dan menyadari secara tulus bagaimana membantu menciptakan suasana kepariwisataan, sehingga keberadaan destinasi wisata bisa memberikan nilai tambah bagi para pelaku kepariwisataan.
Untuk membangun industri pariwisata ungkapnya, bukan hanya tugas pemerintah namun juga pihak swasta, dan semua elemen masyarakat.
Hal senada dikatakan Islamiya Ramdani. Salah satu cara membangun kesadaran wisata jelasnya, dimulai dengan gencar mempromosikan objek wisata di Sinjai. Kalau selama ini yang viral hanya TPI Lappa dengan kuliner khasnya, Taman Purbakala Batu Pake Gojeng, serta Hutan Mangrove Tongke-tongke, maka destinasi lain pun harus dipromosikan.
“Namun harus dipastikan dulu apakah sarana dan prasarana di lokasi wisata tersebut mendukung untuk dikunjungi. Misal terkait akses jalan ke lokasi wisata, kemudian titik koordinat di peta digital apakah sudah tepat karena ada juga wisatawan yang berwisata dengan mengandalkan google map,” terang Jaksa di Kejari Sinjai ini.
Islamiya juga memberi catatan soal kebersihan di lokasi objek wisata yang masih perlu ditingkatkan. Kebersihan ungkapnya adalah salah satu alasan kenapa wisatawan betah berlama-lama dan ingin kembali lagi berwisata.
“Dari semua yang saya paparkan, keterlibatan masyarakat sangat penting artinya untuk mendorong gerakan sadar wisata karena ini bukan semata tugas pemerintah,” terangnya.
Kegiatan ini diikuti oleh masing masing perwakilan Desa Wisata yang ada di Kecamatan Sinjai Timur diantaranya Pemdes Panaikang, Desa Kaloling, Desa Pasimarannu, Desa Tongke-tongke, Desa Sanjai, serta Kelurahan Samataring.
(Awaluddin)
