hari jadi
Politik

DOAMU Serang Soal BPJS Gratis, FATMA Jawab Tuntas-Tas


  Minggu, 29 April 2018 10:38 am

Suasana debat publik pilkada Sidrap di Makassar (foto: doc FATMA)

Sinjai.Info, Makassar,— Program pasangan calon bupati dan wakil bupati Sidrap, Hj Fatmawati Rusdi-Abdul Majid (FATMA) soal pemberlakuan BPJS gratis kelak jika pasangan ini menang dikritisi oleh rival mereka, pasangan Dollah Mando-Mahmud Yusuf (DOAMU), Minggu (29/4/2018) saat debat publik di Makassar yang diselenggarakan oleh KPU Sidrap.

“Saya mau tanya dan mengkritisi ini BPJS gratis. Katanya Sidrap orang miskinnya rendah, perumbuhan ekonomi tinggi, tapi kok yang kaya dikasih BPJS harusnya yang miskin saja,” ujar Cawabup Doamu, Mahmud Yusuf.

Mendengar pertanyaan tersebut, Cawabup FATMA, Abdul Majid menjawab bahwa inilah program berkeadan bagi Fatma untuk masyarakat Sidrap.

Bukankah, saat ini lanjut Majid, program BPJS KIS itu sudah ada dari pemerintah pusat untuk orang miskin. Selebihnya lagi ada juga dana sharing atau bagi untuk pemprov Sulsel 40 persen dan 60 persen Pemkab Sidrap.

“Nah sisanya tinggal 141 ribu yang belum memiliki Kartu BPJS maka itulah yang kita anggarkan nantinya. Jadi tidak semua. Masyarakat miskin sudah ditangani pemerintah pusat, sisa 141 ribu inilah yang ditanggung pemerintah daerah,” jelas Majid tuntas.

Sehingga tujuan untuk memberikan palayanan kesehatan bagi masyarakat se Sidrap berhasil dengan angka 100 persen. “Jadi semua masyarakat sudah bebas berobat dimana saja di Indonesia,” ujar Majid.

Usai Debat, Hj Fatmawati Ajak Kerabat Nobar Film ‘Melawan Takdir’

Calon Bupati Sidrap, Hj Fatmawati Rusdi memilih bersantai sejenak usai mengikuti debat publik di Four Point by Sheraton, Minggu (29/4).

Setelah meninggalkan lokasi debat, Fatmawati dan rombongan menuju kediamannya di Jl RS Faisal Makassar untuk istirahat dan santap siang.

Sekitar pukul 15.00 wita, cabup yang diusung 9 partai politik ini, tiba di XXI Mall Panakkukang bersama sekitar 100-an kerabat untuk nobar film ‘Melawan Takdir”.

Film Melawan Takdir produksi Rumah 7 Langit tayang di 40 bioskop di Indonesia sejak 19 April 2018.

Film ini menceritakan kisah perjalanan hidup Prof Hamdan Juhannis pada tiga fase yakni anak-anak, remaja hingga ia menjadi seorang professor muda di usia 36 tahun.

Menurut Sutradara film, Quraisy Mathar film Melawan Takdir ini genrenya edukasi, lebih pada film pelajar dan keluarga. Sengaja dibuat agar pantas ditonton oleh semua kalangan. (Ads)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top