Sinjai.Info, Sinjai Timur, — Hutan mangrove Tongke-tongke dengan bentangan jutaan pohon Mangrove di Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, menjadi pendulang rupiah bagi Pemkab Sinjai di hari libur lebaran.
Selama dua hari, 2-3 Mei 2022, objek wisata ini meraup penghasilan dari retribusi karcis masuk sebesar Rp.34,5 juta.
Menurut Nuraeni, petugas retribusi Hutan Mangrove Tongke-tongke, pengunjung yang masuk pada hari pertama lebaran sekira 1.000 orang.
“Pengunjung dewasa 900 orang, selebihnya anak-anak. Total pemasukan 9,5 lima juta. Itu hari pertama lebaran,” kata Nuraeni.
Kemudian ungkapnya, wisatawan domestik membludak di hari kedua lebaran. Jumlahnya mencapai 2.700 orang.
“Hari kedua mencapai 2.700 pengunjung. 2.300 orang dewasa, 400 orang anak-anak. Jumlah pemasukan sebanyak 25 juta rupiah, ” tambahnya.
Kendati meraup rupiah lumayan tinggi saat musim liburan, ada beberapa catatan penting bagi Pemkab Sinjai khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai.
Pantauan Sinjai Info di lapangan, pada Selasa (3/5/2022) siang, tak satu pun petugas yang disiapkan untuk memeriksa karcis pengunjung di pintu masuk. Padahal pemeriksaan perlu dilakukan, guna memastikan pengunjung tersebut sudah membeli atau belum karcis tanda masuk.
Kemudian gazebo ‘Tourist Information Center’ nihil petugas. Juga tak ada petugas di zona menara pandang yang mengatur pengunjung. Mereka naik dengan bebas ke menara yang punya batas daya tampung.
Beberapa gazebo juga tak punya tempat sampah. Akhirnya, sampah berserakan di lantai. (ZAR)