Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Dua siswa Kelas IX SMPN 7 Sinjai (spentu) tidak mengikuti ujian sekolah di ruang kelas yang sudah disiapkan untuk para peserta ujian. Pada hari pertama keduanya ujian terpisah dengan alasan berbeda.
Siswa bernama Alif Naufal Rifaldi terpaksa harus ujian di rumahnya karena sakit pasca-kecelakaan lalulintas. Pengawas ujian dan guru sekolah membawakan chromebook di rumah Naufal agar tetap bisa mengikuti ujian sekolah.
Siswa Spentu lainnya, Salsabila Nhadifa, mengikuti ujian sekolah di Jakarta. Chaca, sapaan Salsabila diundang sebagai narasumber di diskusi panel leader series Indonesia 2025 di kantor Google Indonesia. Diskusinya dijadwalkan Selasa, 29 April 2025, hari ini.
Pantauan Sinjai Info di hari kedua pelaksanaan ujian di Spentu, siswa bernama Naufal sudah hadir di sekolah namun tempat ujiannya di ruang guru.
“Terkait kehadiran peserta ujian, dua siswa kami tidak hadir di sekolah pada hari pertama. Satu orang yang tidak hadir karena sakit, patah kaki setelah kecelakaan. Satu lagi karena diundang oleh Google menjadi narasumber di Jakarta. Siswa kami menjadi narasumber bersama pak kadis pendidikan,” terang Kepala SMPN 7 Sinjai, H. Nahiruddin, Selasa (29/4/2025) pagi
Nahiruddin bersyukur karena jaringan internet berjalan lancar saat pelaksanaan ujian yang berbasis online ini.
“Untuk pengawas ujian, pengawasnya sistem silang, yaitu pengawas dari SMP 1, SMP 5, dan SMP 35. Jadi ada 3 sekolah yang mengawas, jumlah pengawas sebanyak 14 orang karena ada 7 ruangan yang tiap ruangan diawasi 2 orang pengawas,” tulis Nahiruddin.
Nahiruddin yang juga Ketua MKKS SMP ini mengaku terus meminta laporan terkini pelaksanaan ujian di sekolahnya, karena masih harus mendampingi siswanya yang hari ini menjadi narasumber di kantor Google Jakarta. (ZAR)
