Elpiji Tiga Kilo Juga Langka di Sinjai Selatan

Tabung jenis 'Melon' tidak mengalami kenaikan. Namun Bright Gas harganya sudah melambung tinggi sejak 10 Juli 2022. (dok.sinjaiinfo)
Tabung kosong di pangkalan milik Abd. Razak yang menunggu adanya distribusi (foto: tamsil/sinjai info)

Sinjai.Info, Sinjai Selatan,– Warga di Kecamatan Sinjai Selatan khususnya di Desa Alenangka, juga mengeluhkan kelangkaan tabung gas elpiji tiga kilogram yang terjadi sepekan sebelum hari raya Idul Fitri hingga hari ini, Selasa (19/06/2018).

Kelangkaan bahan bakar utama untuk keperluan memasak ini diakui salah satu pemilik pangkalan elpiji tiga kilogram di Dusun Joalampe, Desa Alenangka, Abd. Rasak. Pemilik Pangkalan yang beragen di PT.H.Abdul Rahim, ini mengatakan sejak awal memasuki bulan Ramadan gas elpiji ‘melon’ mengalami pengurangan pasokan.

“Pasokan hanya datang dua kali dalam seminggu. kemudian rata-rata hanya 50 buah yang didistribusikan Kepada pangkalan,” ungkap Abd. Razak. Khusus setelah Idul Fitri, kelangkaan menurutnya disebabkan sebagian pekerja banyak yang masih liburan.

Lanjut ungkapnya, meskipun langka, pihaknya tetap menjual elpiji tiga kilo sebesar Rp16 ribu. Sementara itu salah satu pengecer gas elpiji, Sulaeha mengatakan pihaknya susah mendapatkan gas elpiji setelah Idul Fitri. Terkadang ia harus berkeliling ke berbagai pangkalan untuk mendapatkan tabung gas.

Di Alenangka, sebagian besar pengecer tabung tiga kilogram melepas harga Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per tabung. Ibu-ibu rumah tangga yang sangat membutuhkannya tentu akan membeli kendati harganya mahal. (tamsil)