Sinjai.Info, Sinjai Barat,– Dompet Dhuafa kembali menggelar Pelatihan Kepemimpinan Guru Literat. Pelatihan yang menjadi bagian dari rangkaian program pemberdayaan berbasis kawasan, merupakan pelatihan sesi ke-2, setelah sebelumnya Dompet dhuafa menggelar pelatihan dengan tema Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Pelatihan kali ini diadakan di SDN No 237 Lapparana, Dusun Bondu Desa Arabika Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Rabu, 4 Oktober 2023. Diikuti oleh guru dari tiga sekolah dasar di Desa Arabika, yaitu SDN 97 Arango, SDN 70 Kasuarang, dan SDN 70 Kasuarang.
Pelatihan guru ini bertajuk Pelatihan Literasi Fungsional Madaya. Pada pelatihan ini, peserta diberikan materi seputar pengetahuan literasi dengan berbagai ragamnya. Peserta juga berkesempatan secara langsung membuat rancangan modul kelas literasi kreatif tentunya dengan berbagai metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
“Pelatihan ini sangat menyenangkan. Ini kali pertama saya ikut yang berkaitan dengan literasi. Ternyata, literasi itu banyak ragamnya. Apalagi literasi digitalnya, ada kuis, ada penilaian yang terintegrasi. Strategi dan metode yang diberikan pada kami, ini sangat sesuai dengan kebutuhan kami pada IKM. Sangat lengkap hingga ke literasi budaya, yang mampu mengenalkan budaya khas daerah kita pada berbagai bidang ke anak-anak didik. Bagi kami, ini merupakan langkah maju, untuk membuat sebuah cerita yang dapat kami kembangkan,” ungkap Hj Darma Amin, guru SDN 97 Arango.
Hadir sebagai fasilitator dalam pelatihan dan workshop, Miftah Rizkamuna (Guru Dika). Tenaga pengajar dari Sekolah Smart Ekselensia Indonesia, trainer guru transformative, yang juga merupakan creator media pembelajaran yang beberapa kali juara nasional pada lomba cipta media pembelajaran.
Dalam menyampaikan materinya, Guru Dika menjadikan kelas sangat menyenangkan, membuat peserta penuh antusias mengikuti kelas dari pagi hingga sore.
Tidak mau ketinggalan, ketiga kepala sekolah dasar se-Desa Arabika juga hadir dan berbaur menjadi peserta, kepala SDN 97 Arango, kepala SDN 70 Kasuarang, dan Kepala SDN 237 Lapparana sebagai tuan rumah pelatihan.
Di sela sesi istirahat, guru-guru tetap antusias dengan aktivitas pelatihannya. “Kami sangat berharap, pelatihan-pelatihan seperti ini, dapat terus dihadirkan Dompet Dhuafa untuk kami. Kami sebagai guru di daerah, sangat butuh metode-metode yang efektif dan menyenangkan untuk menyampaikan pelajaran ke anak-anak didik. Terima kasih Domet Dhuafa,” kata Guru Supardianto, seorang pengajar dari SDN 70 Kasuarang. (adv)