Sinjai Utara, Sinjai.Info,- Anomali cuaca yang terjadi di semua daerah di Indonesia termasuk di Sinjai, menyebabkan produktivitas hasil pertanian dan perkebunan mengalami penurunan. Kondisi ini berimbas pada tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran.
Pantauan Sinjai Info di pasar sentral pada Kamis (12/1/2017) pagi, nyaris sebagian besar barang-barang mengalami kenaikan harga dikisaran dua hingga 10 ribu rupiah. Harga cabai keriting yang sebelumnya Rp20 ribu perkilogram, kini bergeser menjadi Rp30 ribu. Sementara untuk komoditi cabai rawit kini menjadi Rp50 ribu perkilogram, padahal pekan lalu masih dijual dengan harga Rp40 ribu.
Baca juga : https://sinjai.info/harga-cabai-makin-pedas-karena-ulah-tengkulak/
Komoditi lainnya yang turut bergerak naik adalah telur ayam. Bila pekan lalu masih ditemukan harga sebesar Rp35 ribu/rak, kini harganya naik lima ribu rupiah per rak atau sebesar Rp40 ribu.
Namun anomali cuaca bukan satu-satunya faktor utama penyebab naiknya harga komoditi pertanian dan perkebunan. Menurut Marwiah, pedagang di pasar sentral Sinjai, khusus untuk kenaikan harga cabai lebih disebabkan karena panjangnya rantai distribusi dari petani hingga sampai ke tangan pedagang di pasar sentral. (Kari/ZAR)