Harga Bright Gas Melambung Tinggi

Tabung jenis 'Melon' tidak mengalami kenaikan. Namun Bright Gas harganya sudah melambung tinggi sejak 10 Juli 2022. (dok.sinjaiinfo)
Tabung jenis ‘Melon’ tidak mengalami kenaikan. Namun Bright Gas harganya sudah melambung tinggi sejak 10 Juli 2022. (dok.sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– PT Pertamina memutuskan menaikkan harga LPG nonsubsidi jenis Bright Gas. Kenaikan harga LPG 5,5 kilogram (kg) dan 12 kg ini berlaku sejak 10 Juli 2022.

Kenaikan harga di setiap kota, dan kabupaten di masing-masing wilayah berbeda-beda. Namun secara umum, untuk elpiji 5,5 kg dijual dengan harga antara Rp 100.000-127.000 per tabung. Sementara untuk elpiji 12 kg kisaran harganya mencapai Rp 213.000-270.000 per tabung.

Amirullah, salah satu pengelola pangkalan LPG di Sinjai mengakui adanya kenaikan tersebut. Hal yang sama dikatakan Ilham, salah satu agen LPG di Kecamatan Bulupoddo.

“Saya sementara ini hanya menjual tabung ‘Melon’ karena Bright Gas harganya naik, lagian Bright Gas ini hanya untuk konsumen tertentu,” kata Ilham, Sabtu (16/7/2022) pagi.

Dilansir dari liputan6, Irto Ginting, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang mengurusi distribusi di hilir menjelaskan, alasan kenaikan harga LPG nonsubsidi karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.

Pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.

Sementara itu, harga LPG berdasarkan Contract Price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.

Ia mengimbau konsumen untuk membeli Bright Gas di agen resmi, agar tidak terjebak kenaikan harga yang tidak seharusnya. (ZAR)