Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Sinjai selaku penyalur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kabupaten Sinjai, hingga 31 Mei 2022 telah menyalurkan APBN sebesar Rp107,15 Miliar.
Realisasi ini ditopang oleh 2 sektor belanja, yaitu belanja pemerintah pusat, yang terdiri belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal, serta transfer ke daerah dan dana desa.
“Alhamdulillah sampai dengan 31 Mei 2022 KPPN Sinjai telah menyalurkan dana APBN sebesar Rp107,15 Miliar atau 24,57 persen, dari total pagu anggaran di Kabupaten Sinjai. Baik melalui penyaluran belanja pemerintah pusat maupun TKDD,” kata Arif Kurniadi, Kepala KPPN Sinjai.
Arif menyebutkan, realisasi penyaluran belanja pemerintah pusat terbesar berasal dari belanja pegawai, yaitu sebesar Rp.43,38 Miliar atau sebesar 42,66 persen dari total pagu belanja pegawai sebesar Rp. 101,69 Miliar. Realisasi untuk belanja barang, yaitu sebesar Rp. 17,12 Miliar atau 35,14 persen dari total pagu, dan realisasi belanja modal Rp.6,99 Miliar atau 42,56 persen dari total pagu yang dianggarkan.
Realisasi ini mengalami sedikit penurunan sebesar 0,40 persen, jika dibandingkan tahun 2021 kemarin, dikarenakan adanya penurunan pagu belanja modal pada satuan kerja di wilayah Kabupaten Sinjai yang sebelumnya sebesar Rp.34,07 Miliar menjadi Rp16,4 Miliar pada tahun 2022 ini.
Sedangkan untuk realisasi penyaluran dana transfer ke daerah dan dana desa sampai dengan 31 Mei 2022 didapatkan sebesar Rp.39,66 Miliar atau 14,72 persen dari total pagu Rp269,37 Miliar. Realisasi ini terdiri dari sebesar 35,45 persen penyaluran DAK Non Fisik, dan 64,55 persen penyaluran Dana Desa, sedangkan DAK Fisik belum terdapat penyaluran.
“Namun, seluruh OPD sedang mempersiapkan kelengkapan dokumen syarat penyaluran DAK fisik agar penyalurannya dapat segera diajukan,” ujarnya.
Lebih jauh Arif mengatakan, untuk penyaluran Dana Desa sampai dengan 31 Mei 2022 terdapat 3 desa yang belum salur Dana Desa Reguler, dan 2 desa yang belum salur BLT desanya. Namun, sudah dilakukan pengajuan penyaluran Dana Desa sehingga sampai dengan tanggal 10 Juni 2022 seluruh desa sudah salur BLT triwulan pertama, dan Dana Desa Reguler tahap pertama.
Sampai dengan 31 Mei 2022, realisasi penyaluran Dana Desa Reguler mencapai 40,55 persen atau senilai 14,6 Miliar dari pagu sebesar 36,12 Miliar, dan realisasi penyaluran BLT Desa mencapai 39,71 persen atau sebesar 10,9 Miliar dari pagu 27,5 Miliar. Selain itu, terdapat 5 desa dengan penyaluran tertinggi di Kabupaten Sinjai, yaitu Desa Talle, Desa Massaile, Desa Kalobba, Desa Saotanre, dan Desa Panaikang.
Selebihnya terkait penyaluran DAK Non Fisik, yaitu berupa Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sampai dengan 31 Mei 2022 mencapai 32,49 persen atau sebesar Rp. 14,05 Miliar dari total pagu Rp.43,26 Miliar.
“Menurut data dari KPPN Sinjai, sampai dengan saat ini manfaat dana BOS Reguler telah dirasakan oleh 287 sekolah, manfaat Dana BOP PAUD telah dirasakan oleh 286 sekolah, dan manfaat dari Dana BOP Kesetaraan telah dirasakan oleh 15 satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Sinjai,” ungkapnya.
“Selanjutnya, kedepannya KPPN Sinjai akan terus berkoordinasi dan bersinergi bersama para satuan kerja dan pemerintah daerah dengan harapan penyaluran APBN di wilayah KPPN Sinjai dapat terealisasi secara lebih optimal dan tepat sasaran,” sambungnya.
Dia berharap, kerja sama satuan kerja maupun pemerintah daerah Kabupaten Sinjai dalam rangka mendorong penyaluran APBN di wilayah Kabupaten Sinjai yang akuntabel dan tepat sasaran.
“Kedepannya kami akan secara rutin melakukan press release informasi penyaluran APBN untuk melaksanakan transparansi keuangan negara, dan sekaligus edukasi ke publik secara terus menerus tentang kinerja APBN di Kabupaten Sinjai,” tandas Arif Kurniadi.
(ZAR)