Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai terus mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang begitu digandrungi banyak orang. Sebut saja Pulau Larea-rea, Hutan Mangrove Tongke-tongke, Batu Pake Gojeng dan masih banyak lainnya.
Namun, ada satu hal yang terlewatkan, yakni rasa aman dan nyaman untuk para pengunjung. Tanpa rasa aman dan nyaman, bisa jadi akan meninggalkan kesan yang tidak baik bagi para wisatawan yang datang.
Hal ini bisa dilihat dari kasus yang menimpa Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HUMANISTIK) FISIP Universitas Muhammadiyah Sinjai, yang diserang sekelompok orang menggunakan senjata tajam saat melangsungkan Musyawarah Besar di Pantai Hubat, Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Selasa (19/1/2021) lalu.
Perlu diketahui, kejadian tersebut membuat seorang mahasiswa bernama Herul Pratama mengalami luka pada bagian telapak tangan kanan. Selain itu, rasa trauma yang begitu mendalam masih dirasakan beberapa mahasiswa yang meilhat secara langsung kejadian tersebut.
“Kalau memang Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai ingin memajukan Sektor Pariwisata, harusnya dibarengi juga dengan edukasi mulai dari tatanan ‘akar rumput’ agar wisatawan yang datang bisa dengan aman dan nyaman untuk berkunjung ke Kabupaten Sinjai. Jangan sampai hanya kesan buruk yang ditinggalkan oleh para wisatawan” Tutur Amrullah Nur yang juga Ketua Umum HUMANISTIK FISIP UMSI, Kamis (4/2/2021).
“Kejadian yang kami alami seharusnya sudah bisa jadi bahan evaluasi untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai agar nantinya tidak ada lagi kasus seperti ini yang terjadi dikemudian hari” tegas Amrullah Nur.
(Awal)