Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Politik uang atau money politic harus menjadi musuh bersama, karena cara-cara tersebut kian nyata terlihat menjelang Pemilu, 17 April 2019.
Pernyataan ini disampaikan Ketua DPP Ikatan Keluarga Mahasiswa Sinjai (IKMS), Akhran Mutakabbir, melalui rilisnya ke Redaksi Sinjai Info, Selasa (9/4/2019).
Menurutnya, Money Politic adalah cara-cara licik yang mendewakan materi sebagai “senjata” ampuh dalam menarik suara pemilih.
“Dan ini sama halnya menghilangkan keistimewaan kita sebagai pemilih berdaulat yang diberi hak penuh oleh undang-undang,” tegas Allank, sapaan akrabnya.
Ia mengajak pemilih harus pandai belajar dari permasalahan yang terjadi di masa lalu, dan mencoba menghilangkan kebiasaan untuk menerima sogokan dan bersifat intervensi yang tak lain muara dari itu semua hanyalah menghasilkan bibit-bibit perampas uang negara.
“Langkah kecil dan penyadaran seperti ini yang coba IKMS buat sebagai beban moril selaku organisasi kedaerahan, yang didalamnya memiliki kekuatan mahasiswa sebagai agent of change atau pembawa perubahan yang mencoba mengajak masyarakat untuk berfikir dampak yang dapat ditimbulkan dari politik uang,” urainya.
Pekan ini juga, sejumlah kelompok pemuda di Sinjai rencananya akan melakukan kampanye anti politik uang. (ZAR)
