Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Penjabat Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, tidak butuh waktu lama untuk merespon keluhan petani rumput laut di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
TR yang saat ini dinas luar di Jakarta, langsung melakukan sambungan video telepon dengan Ketua KTNA Kecamatan Pulau Sembilan, Kasman.
Kepada Ketua KTNA, Pj. Bupati banyak bertanya soal penyebab anjloknya harga rumput laut, dan dikemanakan stok rumput laut yang melimpah saat panen raya.
“Terima kasih, pak bupati sudah mendengar keluhan petani rumput laut di tempat kami. Juga sudah memfasilitasi untuk berbicara dengan pedagang rumput laut dari Surabaya,” ucap Kasman di ujung telepon.
Masih melalui sambungan telepon, Pj. Bupati Sinjai menyebut akan ada solusi yang ditempuh Pemkab Sinjai untuk memfasilitasi penjualan rumput laut milik petani. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan instansi teknis untuk membahas soal ini.
“Tadi saya sudah bicara dengan pedagang rumput laut dari Surabaya. Dia memang cari komoditi ini. Kita akan undang untuk datang ke Sinjai,” kata TR.
Sebelumnya diberitakan harga rumput laut jenis ‘Spinosum (SP) halus’ di Kabupaten Sinjai anjlok. Harga jualnya hanya dikisaran Rp.3 ribu hingga Rp.4 ribu per kilogram.
Meski turun harga, tak ada pengepul dan pedagang besar yang datang untuk membeli komoditi unggulan yang banyak dikembangkan di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Menurut Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pulau Sembilan, Kasman, stok rumput laut jenis SP halus di Pulau Sembilan saat ini melimpah karena sudah masuk masa panen raya bulan Agustus.
Hanya saja ungkapnya, tak ada pembeli di Makassar yang siap menampung hasil panen raya ini.
“Eksportir tidak membeli rumput laut dengan alasan cuaca di negara Cina sedang musim penghujan. Makanya hasil panen raya ini menumpuk,” keluh Kasman kepada Sinjai Info, Selasa (20/8/2024) pagi. Cina jelasnya adalah negara tujuan komoditi rumput laut dari Sinjai. (ZAR)