Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu di Indonesia. Penetapan ini untuk mengenang momentum 22 Desember 1928, kala pertama kalinya digelar Kongres Perempuan Indonesia (KPI).
Namun, gagasan peringatan Hari Ibu baru muncul saat KPI ke-3 pada 1938. Tujuan peringatannya adalah memperjuangkan kemerdekaan dan memperbaiki keadaan perempuan Indonesia.
Selain mencetuskan Hari Ibu, kongres saat itu juga membawa isu berupa perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, menghentikan pernikahan dini, serta perdagangan perempuan dan anak.
Isu-isu Inilah yang juga menjadi catatan Wakil Bupati Sinjai, Hj. A. Kartini Ottong, saat dimintai tanggapan terkait Hari ibu, Selasa (22/12/2020). Hari Ibu, ungkapnya menjadi momentum perempuan Indonesia untuk introspeksi diri, sejauh mana perannya sebagai perempuan dalam keluarga, agama, bangsa dan negara.
“Perempuan saat ini memiliki peran yang luar biasa untuk kemajuan bangsa. Dari seorang ibulah akan lahir generasi-generasi hebat yang akan memajukan bangsa dan negara. Olehnya itu, sebagai madrasah pertama bagi anak, ibu saat ini harus memiliki kualitas dan kapabilitas dalam membangun generasi,” jelasnya.
Ibu yang hebat, tambah Wakil Bupati, akan melahirkan generasi yang hebat. “Tantangan terberat saat ini bagi ibu-ibu adalah bagaimana menjadikan anak-anak yang berakhlak. Nah olehnya itu, para ibu dituntut menjadi contoh tauladan dalam menjadikan anak-anak yang berakhlak,” tandasnya.
Hal senada dikatakan Ketua Nasyiatul Aisyiah Sinjai, Badiana. Baginya, Hari Ibu adalah hari perjuangan perempuan. Pada Hari Ibu terdapat simbol bahwa perempuan dapat menentukan nasibnya untuk mengentaskan peran publik yang lebih baik.
Kemudian ungkapnya, mampu menunjukan bahwa peran perkumpulan perempuan menjadi sebuah “King Maker” dalam mewujudkan kesetaraan dan keberpihakan terhadap penyikapan permasalah domestik.
Sementara itu pimpinan YPA Handayani Sinjai, Irmawati, pada momentum Hari Ibu tahun ini mengucapkan selamat hari ibu terkhusus ibu-ibu pejuang belajar daring.
“Terus berkarya dan terus belajar sebagai guru untuk anak-anak kita di rumah. Semoga covid segera berlalu, dan anak-anak kembali belajar di sekolah,” harapnya. (ZAR)