Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Beberapa jabatan eselon 4, eselon 3 dan eselon 2 pada lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai mengalami kekosongan. Hal ini terjadi karena pejabatnya ada yang pensiun.
Jabatan eselon 2 yang kosong antara lain Kepala Dinas (kadis) Permukiman dan Pertanahan (perkimtan). Untuk saat ini pelaksana tugas atau Plt Kadis Perkimtan diserahkan kepada Kadis Satpol PP dan Damkar Agung Budi Prayogo.
Bukan hanya jabatan Kadis Perkimtan. Jabatan Sekretaris Dinas Perkimtan juga kosong karena pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun. Jabatan sekretaris saat ini dirangkap oleh salah satu kepala bidangnya, Ansar Arsyad.
Khusus jabatan sekretaris dinas, jabatan ini di Dinas Kominfo dan Persandian juga lowong. Pejabat sebelumnya sudah pensiun. Saat ini Plt. Sekretaris Dinas Kominfo adalah Muhammad Takdir yang juga Kabid Aptika Dinas Kominfo dan Persandian.
Kemudian Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) juga ditinggal pensiun kepala badannya. Saat ini Plt Kepala Balitbangda adalah Lukman Mannan Kepala BKPSDMA Sinjai.
Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, salah satu jabatan yang kosong dan hanya diisi Plt adalah Kabid Kebudayaan. Plt diamanahkan kepada salah satu Kabid di dinas tersebut.
Sementara itu pada Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja, ada satu jabatan eselon 3 yang lowong karena pejabat sebelumnya pensiun, yakni kepala bidang yang membidangi UKM.
Data yang dihimpun Sinjai Info, tahun ini pejabat eselon yang akan memasuki masa purnabakti adalah Kepala BKAD Hj. Ratnawati, dan Sekretaris Dinas Perhubungan Abdu Rahman. Kemudian kemungkinan tahun depan menyusul Kadis Perindag dan ESDM Muh. Saleh, Kepala BPBD Budiaman, Sekretaris DPRD Lukman Fattah, serta staf ahli Bupati A. Hariyani Rasyid.
Kata Pj. Bupati Soal Mutasi
Mutasi atau pergeseran jabatan adalah kebutuhan organisasi, terutama untuk mengisi jabatan yang kosong agar roda pemerintahan berjalan efektif dan efisien. Juga menghindari pejabat yang bersangkutan terlalu lama menduduki jabatan yang sama.
Namun yang lebih penting dari itu kata Pj. Bupati Sinjai T.R. Fahsul Falah, mutasi dibutuhkan karena adanya tantangan birokrasi yang harus direspon cepat oleh para birokrat, yaitu kesiapan dan kemampuan merespon perkembangan revolusi industri 4.0.
“Seorang birokrat harus mampu memanfaatkan dan menggunakan kemajuan teknologi, termasuk Artificial Intelligence atau AI untuk memudahkan pekerjaan pada birokrasi,” tegas Pj. Bupati Sinjai, Sabtu (16/3/2024).
Mutasi kata TR, sapaan akrabnya, harus terlaksana berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja dan kebutuhan instansi. Bukan karena faktor like atau dislike. Suka atau tidak suka.
“Kompetensi pejabat diperlukan karena saat ini birokrasi kita memiliki tantangan besar, yakni adanya ego sektoral atau fragmentasi. Ego sektoral yang berlangsung di lingkungan birokrasi sudah saatnya dihentikan. Hal ini butuh konsolidasi dari sisi anggaran, program dan politik serta berbagai hal agar terjadi kesatuan dan keterikatan antar instansi yang bebas kepentingan dan menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme berdasarkan pada prioritas–prioritas pemerintah,” terangnya.
Untuk mencegah terjadinya ego sektoral ini, Pj. Bupati Sinjai menganggap perlunya dibangun ekosistem birokrasi yang baik, yang dimulai dengan transformasi ruang kerja birokrasi menjadi ruang kerja modern atau Co-working space yang mengedepankan konsep sharing dan koordinasi. (ZAR)