Inilah Angka Penderita HIV AIDS Tiga Tahun Terakhir di Sinjai

Pj. Bupati Sinjai, A. Jefrianto Asapa (batik) saat membuka rakor anggota KPAD Kabupaten Sinjai. (Dok/Humas)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai mengalami tren penurunan dalam tiga tahun terakhir. Kendati demikian tetap dibutuhkan strategi yang lebih kreatif untuk mencegah atau menanggulangi HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai.

Penekanan ini disampaikan Pj. Bupati Sinjai, A. Jefrianto Asapa, pada rapat koordinasi (rakor) anggota Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Sinjai, yang dirangkaian penyerahan kendaraan dinas untuk Puskesmas di Kabupaten Sinjai.

Menurut Pj. Bupati, secara kelembagaan, KPAD harus punya strategi dan inovasi kreatif yang disusun bersama untuk mencegah HIV AIDS. Strategi ini jelasnya, jangan hanya dilakukan saat ada kegiatan tertentu, misalnya saat ada lomba desa baru melakukan skrining HIV AIDS, setelah itu tidak ada lagi.

“Ajak kelompok-kelompok pemuda. Misalnya KNPI atau karang taruna sebagai induk dan wadah kepemudaan untuk berkolaborasi melakukan sosialisasi. Kemudian penanganan HIV AIDS juga butuh cara yang sesuai dengan kearifan lokal kita di Sinjai, tidak semua daerah harus sama cara penanganannya,” urai Pj. Bupati di ruang pola Kantor Bupati Sinjai, Kamis (30/1/2025) pagi.

Angka HIV AIDS

Sebelumnya Kadis Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr. Emmy K. Malik, memaparkan data-data situasi penanggulangan HIV AIDS di Kabupaten Sinjai dari tahun ke tahun.

Pada 2022, penderita HIV AIDS di Sinjai sebanyak 58 orang, kemudian di tahun 2023 turun menjadi 33 orang. Tahun kemarin atau 2024 turun menjadi 31 orang.

Lanjut Kadis Kesehatan, risiko terbesar penderita HIV AIDS diantaranya adalah Ibu Hamil atau Bumil, Waria, penderita TBC, dan yang tertinggi adalah Lelaki Seks Lelaki (LSL).

“Pada tahun 2024 berdasarkan jenis kelamin, penderita terbanyak adalah Laki-laki yakni 25 orang, selebihnya perempuan. Yang tertinggi dari sisi usia adalah mereka yang usia produktif, 30 hingga 34 tahun,” terang Kadis Kesehatan Kabupaten Sinjai.

Sepanjang tahun 2024 atau Januari hingga Desember, semua fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sinjai sudah melakukan testing HIV AIDS pada 11.364 orang.

HIV AIDS adalah rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat serangan virus. Di Indonesia, HIV AIDS pernah menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian pada manusia.

(ZAR)