Inilah Sembilan Warga Bulupoddo yang Mengungsi dari Mamuju

Para relawan saat membangun tenda darurat Kemensos untuk pengungsi korban gempa bumi Sulbar. Tenda ini dilengkapi sekat ruangan untuk mencegah penyebaran covid-19. (foto: antaranews)
Para relawan saat membangun tenda darurat Kemensos untuk pengungsi korban gempa bumi Sulbar. Warga Sinjai yang tinggal di Mamuju juga telah kembali ke kampungnya.(foto: antaranews)

Sinjai.Info, Bulupoddo, — Sebanyak 9 orang warga Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai saat ini telah berada di kampung halamannya, setelah berhasil selamat dari musibah gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat.

Dari 9 orang tersebut, 6 orang dari Desa Duampanuae, dan 3 orang dari Desa Lamatti Riattang. Kepulangan sembilan orang ini difasilitasi unsur Forkopimda Kabupaten Soppeng yang membawa bantuan di lokasi bencana.

Menurut salah satu pengungsi, Ardi Wijayadi (28 tahun), awalnya ia berharap ikut pulang dengan rombongan pembawa bantuan dari Sinjai. Namun saat itu belum ada yang ke Mamuju.

“Saya mencari info di Facebook soal keberangkatan tim dari Sinjai supaya saya bisa ikut bersama teman-teman, tapi ternyata belum ada. Jadi kami ikut dengan rombongan dari Soppeng. Bahkan mereka mengantar kami ke Bulupoddo,” terang Ardi kepada Sinjai Info via telepon, Selasa (19/1/2021) sore.

Ardi yang berjualan di Mamuju bersama isteri dan 7 rekannya yang lain, bisa selamat dari gempa karena mereka tinggal di tempat yang agak tinggi meski jaraknya dekat dari kantor Gubernur Sulbar.

“Saya tinggal di Jalan Martadinata, Mamuju sejak tahun 2018. Kebetulan lokasi kami tempatnya agak tinggi meski dekat dari kantor gubernur,” ungkap pria yang telah dua kali merasakan gempa di Mamuju. Gempa pertama saat kejadian di Palu yang getarannya terasa hingga Sulawesi Barat.

Berikut data sembilan orang warga Bulupoddo yang kembali ke kampung pasca-gempa Sulbar. Ini merupakan hasil pendataan yang dilakukan Ketua Karang Taruna Desa Duampanuae, Andi Reski yang diperoleh Sinjai Info dari Karang Taruna Kabupaten Sinjai:

1. Ardi Wijayadi (28 tahun), Dusun Mallenreng, Desa Duampanuae

2. Sahril (21 tahun), Dusun Mallenreng, Desa Duampanuae

3. Arifuddin (26 tahun), Dusun Bonto Mario, Desa Duampanuae

4. Ahmad Haekal (20 tahun), Dusun Mallenreng, Desa Duampanuae

5. Sultan (22 tahun), Dusun Mallenreng, Desa Duampanuae

6. Syamsuddin (23 tahun), Dusun Barang II Desa Lamatti Riattang

7. Karmilah (23 tahun) Dusun Barang II, Desa Lamatti Riattang

8. Naufal Syam (1 tahun) Dusun Barang II Desa Lamatti Riattang

9. Nurfadillah (21 tahun), Dusun Mallenreng, Desa Duampanuae.

(ZAR)