Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Penyebaran virus corona Covid-19 di seluruh dunia mengalami peningkatan. Bahkan di beberapa negara, dikabarkan Covid-19 bermutasi dalam bentuk yang lain.
Menurut laporan resmi dari European Center for Disease Control & Prevention, varian baru yang juga dikenal dengan nama Variant Under Investigation (VUI 202012/1) tersebut banyak ditemukan di daerah Kent, Inggris terutama pada kelompok usia yang lebih muda dari 60 tahun.
virus corona jenis baru yang pertama kali ditemukan di Wuhan ini telah menewaskan lebih dari empat ribu orang. Pada Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus corona jenis baru penyebab Covid-19 telah menjadi pandemi global.
Di Kabupaten Sinjai sendiri, virus corona terdeteksi pada 1 Mei 2020. Saat itu Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa mengumumkan 7 warga Sinjai positif terpapar covid-19, dan berawal dari Klaster Temboro Jawa Timur.
Secara statistik, sejak 1 Mei hingga 27 Desember 2020, angka penderita Covid 19 di Sinjai cenderung fluktuatif. Namun mengalami lonjakan memasuki bulan Desember. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai menunjukkan, Kecamatan Sinjai Utara adalah kecamatan yang tercatat memiliki angka cukup tinggi kasus konfirmasi positif Covid-19. Hingga 27 Desember, jumlahnya mencapai 449 orang.
Disusul Kecamatan Sinjai Timur sebanyak 101 orang, dan Sinjai Selatan 75 orang. Secara keseluruhan, angka konfirmasi positif di Kabupaten Sinjai sebanyak 854 orang, dan dinyatakan sembuh sebanyak 530 orang. Angka ini belum termasuk warga dari luar daerah yang menjalani perawatan di Kabupaten Sinjai akibat covid-19.
Berikut timeline wabah virus corona sejak pertama teridentifikasi di Wuhan, dilansir dari CNN, Aljazeera dan tracking berita Sinjai Info:
- 31 Desember 2019 Kasus pneumonia yang terdeteksi di Wuhan, China pertama kali dilaporkan ke WHO. Selama periode yang dilaporkan ini, virus belum diketahui. Kasus-kasus tersebut terjadi antara 12-29 Desember.
- 1 Januari 2020 Otoritas kesehatan China menutup Pasar Grosir Makanan Laut Huanan setelah ditemukan bahwa hewan liar yang dijual di sana mungkin merupakan sumber virus.
- 5 Januari 2020 China mengumumkan bahwa kasus pneumonia yang tidak diketahui di Wuhan bukanlah SARS atau MERS. Dalam sebuah pernyataan, Komisi Kesehatan Kota Wuhan menyebutkan, penyelidikan retrospektif terhadap wabah telah dimulai.
- 7 Januari 2020 Pihak berwenang China mengonfirmasi bahwa mereka telah mengidentifikasi virus tersebut sebagai virus corona baru, yang awalnya oleh WHO disebut sebagai 2019-nCoV.
- 11 Januari 2020 Komisi Kesehatan Wuhan mengumumkan kematian pertama akibat corona virus. Seorang lelaki berusia 61 tahun terkena virus di pasar makanan laut. Ia meninggal setelah gagal pernapasan yang disebabkan oleh pneumonia berat pada 9 Januari 2020.
- 13 Januari 2020 Pemerintah Thailand melaporkan kasus infeksi yang disebabkan oleh virus corona. Kasus pertama yang terinfeksi merupakan warga negara China yang tiba dari Wuhan.
- 16 Januari 2020 Pihak berwenang Jepang mengonfirmasi bahwa seorang pria Jepang yang bepergian ke Wuhan terinfeksi virus corona.
- 17 Januari 2020 Kasus kematian kedua dikonfirmasi oleh Pejabat Kesehatan China. Amerika Serikat menanggapi wabah itu dengan menerapkan pemeriksaan di bandara San Francisco, New York dan Los Angeles.
- 20 Januari 2020 Cina melaporkan 139 kasus penyakit baru, termasuk kematian ketiga yang terjadi di wilayahnya. National Institutes of Health mengumumkan, pihaknya tengah mengerjakan vaksin melawan virus corona.
- 2 Maret 2020 Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan dua WNI positif terpapar corona virus. Keduanya menjadi kasus pertama yang dilaporkan di Indonesia.
- 4 Maret 2020 Arab Saudi memutuskan menangguhkan ibadah umrah baik bagi warga asli maupun pendatang
- 8 Maret 2020 Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menandatangani keputusan yang menetapkan pembatasan perjalanan di seluruh wilayah Lombardy dan 14 provinsi lainnya. Ini membatasi pergerakan lebih dari 10 juta orang di bagian utara negara itu.
- 17 Maret 2020, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Sinjai menutup seluruh objek wisata sebagai tindak lanjut Surat Edaran Bupati Sinjai Nomor 464 tahun 2020. Surat edaran dibuat untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona. Penutupan dilakukan selama 14 hari
- 1 Mei 2020 Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa mengumumkan 7 warga Sinjai positif terpapar covid-19, dan berawal dari Klaster Temboro
- 7 Mei 2020, ada penambahan 1 kasus positif di Kabupaten Sinjai, yang merupakan orang tua dari salah seorang santri Temboro. (ZAR)