Jelang Pilkada Bulukumba, Polres Awasi Perbatasan

Kapolres Sinjai, AKBP Iwan Irmawan (dua dari kanan) pada Rakor Penanganan Konflik, Kamis (12/03) pagi mengakui bahwa daerah perbatasan Sinjai-Bulukumba perlu diawasi jelang Pilkada di Bulukumba tahun 2020. (foto: doc humaspol)
Kapolres Sinjai, AKBP Iwan Irmawan (dua dari kanan) pada Rakor Penanganan Konflik, Kamis (12/03) pagi mengakui bahwa daerah perbatasan Sinjai-Bulukumba perlu diawasi jelang Pilkada di Bulukumba tahun 2020. (foto: doc humaspol)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Polres Sinjai akan melakukan pengawasan ketat di daerah perbatasan Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba. Pengawasan ini terkait pelaksanaan Pilkada serentak di Bulukumba tahun ini.

Menurut Kapolres Sinjai, AKBP Iwan Irmawan, setiap pilkada akan terjadi pergerakan massa. Misalnya dari Sinjai ke Bulukumba, karena dua daerah ini berbatasan.

“Selain Pilkada, permasalahan yang dapat menjadi faktor terjadinya konflik sosial seperti permasalahan di Desa Terasa terkait ganti rugi pembebasan lahan, serta kasus pengancaman di Kelurahan Balakia, Kecamatan Sinjai Barat. Dan pihak Polres Sinjai telah merespon dan melakukan langkah-langkah pencegahan,” jelas Kapolres Sinjai saat Rakor Penanganan Konflik di Gedung B Kantor Bupati Sinjai, Kamis (12/03/2020) pagi.

Lanjut kata Kapolres, sesuai dengan tupoksinya Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat siap memelihara ketertiban umum serta penegakan hukum sesuai dengan UU No. 2 tahun 2002.

Sebelumnya pada awal rapat koordinasi yang diadakan Badan Kesbangpol Sinjai ini, Sekda Sinjai, Akbar Mukmin menyampaikan bahwa dalam hal penanganan konflik, yang paling dibutuhkan adalah kesabaran dan pengendalian diri.

“Dan salah satu penyebab awal terjadinya konflik, yaitu karena adanya rasa ego yang tinggi yang dimiliki setiap manusia sehingga mengesampingkan saling menghargai satu sama lain,” ungkapnya.

Rakor yang dipimpin Sekda Sinjai turut dihadiri Dandim 1424 Sinjai, Letkol Inf. Oo Sahrojat, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Sinjai Andi Jefriyanto Asapa, dan Kasi Intel Kejaksaan Negri Sinjai Zainal Abidin Salampessy.

(adv)