Sinjai.Info, Sinjai Selatan, — Ujung tombak pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Sinjai, adalah petugas Penjaga Pintu Air (PPA) dan petugas Penjaga Pintu Bendung (PPB).
PPA dan PPB memiliki peran penting dalam pelayanan publik utamanya pada sektor pertanian. Hal ini dijelaskan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Sinjai, A.Sarifuddin saat menggelar pertemuan dengan petugas PPA dan PPB, 7-8 Agustus 2019.
“Ujung tombak pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Sinjai adalah petugas Penjaga Pintu Air dan petugas Penjaga Pintu Bendung, yang memiliki peran penting dalam pelayanan publik utamanya pada sektor pertanian. Tugas utamanya memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mengatur pembagian air dan selain itu menjaga kebersihan saluran irigasi disekitar pintu-pintu air,” jelasnya melalui rilis.
Lebih lanjut, Kabid SDA PUPR, mengatakan bahwa petugas PPA dan PPB ini dikontrak pemerintah daerah setiap tahunnya dengan jumlah 60 orang, dan menjaga pintu-pintu air sebanyak 160 daerah irigasi yg tersebar di seluruh kecamatan kecuali Kecamatan Sinjai Utara dan Kecamatan Pulau Sembilan.
“Dalam menjalankan tugas terkadang tidak mengenal waktu. Para pahlawan air ini berupaya mengatur dan membagi air masuk ke dalam petak-petak sawah irigasi secara adil agar semua padi di sawah tidak gagal panen, terkadang pula tidak sedikit mendapatkan ancaman dari para petani bila tidak mendapatkan air utamanya di bagian hilir saluran irigasi,” tambahnya menjelaskan peran penting penjaga pintu air.
Berdasarkan data, jumlah honor yang diberikan kepada penjaga pintu air ini sebesar Rp. 350 ribu perbulan. Kabid SDA PUPR Sinjai ini berjanji akan memberikan reward kepada para petugas terbaik di masing-masing ranting, sebagai motivasi kerja dalam menjalankan tugasnya. (adv)