Sinjai.Info, Sinjai Selatan, — Kepala Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Mazlan membenarkan kondisi memprihatinkan dari jembatan bambu yang menghubungkan Desa Songing dengan Desa Polewali.
Bilah bambu yang dijadikan titian tersebut semakin lapuk. Mazlan mengaku setiap lapuk akan diganti lagi dengan bambu yang baru. Begitu yang dilakukan warga sejak 2020 lalu hingga sekarang.
Meski jembatan darurat, namun manfaatnya sangat besar, kata Kepala Desa Polewali. “Anak sekolah dari Dusun Jenna Desa Polewali pakai jembatan ini lewat atau pergi sekolah di songing,” tulis Mazlan melalui pesan WA, Senin (30/1/2023) siang.
Mazlan yang juga alumni UMSi Sinjai ini menambahkan, mayoritas masyarakat Desa Polewali juga lewat di jembatan tersebut.
“Setiap musrembang kami usulkan agar ada pembangunan jembatan,” tambahnya. Sejak 2020 lalu, beberapa warga setempat sudah meminta ada pembangunan jembatan, agar para guru dan siswa lebih terjamin keselamatannya.
Pada berita sebelumnya dijelaskan, di Desa Songing dan Polewali masih terdapat jembatan bambu yang dibuat secara swadaya oleh warga setempat. Tujuan utamanya hanya untuk memperpendek jarak dari Desa Polewali ke Desa Songing di mana terdapat sekolah MTs dan MA Muhammadiyah.
Sebagian besar anak-anak di Dusun Jenna, Desa Polewali menempuh pendidikan di MTs dan MA Muhammadiyah Songing.
(ZAR)