Kadinkes Sinjai Akui Minim Thermo Scanner

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa (kanan) memberikan penjelasan kepada perwakilan puskesmas penerima Alat Pelindung Diri (APD). Sejak Selasa (31/03) lalu. APD diserahkan ke semua Puskesmas. (foto: doc humas)
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. A. Suryanto Asapa (kanan) memberikan penjelasan kepada perwakilan puskesmas penerima Alat Pelindung Diri (APD). Sejak Selasa (31/03) lalu APD diserahkan ke semua Puskesmas. (foto: doc humas)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Kepala Dinas Kesehatan yang juga juru bicara gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sinjai, dr. A. Suryanto Asapa mengakui bahwa thermo scanner yang digunakan di posko-posko Covid-19 jumlahnya terbatas.

Sehingga yang digunakan selama adanya posko Covid-19, untuk mengukur suhu tubuh pengendara bermotor adalah milik puskesmas dan pustu saja.

“Thermo scanner memang terbatas dan disiapkan di puskesmas dan pustu saja. Cuma pengadaannya susah didapatkan sehingga yang ada saja dipakai,” tulis dr. A. Suryanto Asapa melalui pesan WA kepada Sinjai Info, Jumat (10/04/2020) siang.

Terkait honorarium petugas posko, ia mengaku hingga saat ini belum ada. Namun untuk petugas puskesmas, masih ada kegiatan yang peruntukannya surveilans dan posko.

“Kalau honor untuk petugas posko memang sampai sekarang belum ada. Kalau petugas puskesmas, ada kegiatan yang memang bisa peruntukannya seperti posko dan surveilans, tapi bukan honor hanya transport saja,” terangnya.

Di Kabupaten Sinjai, Pemkab Sinjai merealokasi APBD untuk kebutuhan penanggulangan Covid-19. Ada 8 milyar lebih dana yang dialokasikan untuk kegiatan pencegahan Covid-19. (ZAR)