DPRD dan mitra kerjanya seperti Disperindag, Bappeda, Dinas PU, Dinas PKPP, dan BPBD baru sebatas rapat perkenalan anggota komisi. Rakor pasca bencana belum pernah dilakukan. Foto direkam pada Selasa (6/6)
Sinjai.Info, Sinjai Utara– Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, H. Ishak mengakui belum pernah ada rapat sebelum dan setelah banjir yang terjadi di Sinjai pekan lalu. Hal ini ia ungkap usai mengikuti rapat dengan Komisi 3 DPRD Sinjai, Selasa (6/6/2017) siang.
“Terkait penanganan saat banjir dan longsor serta apa langkah penanganannya, itu belum pernah ada rapat koordinasi dengan instansi lain. Jadi hanya jalan masing-masing saja. Seperti saat Badan Bencana minta alat berat, ya kami turunkan alatnya ke lokasi longsor,” beber Kadis PU.
Sementara terkait kewenangan penataan ruang di Sinjai, Ishak mengaku akan dirapatkan. Memang menurutnya, instansi yang dipimpinnya sudah memiliki kewenangan penataan ruang pasca perubahan struktur perangkat daerah.
“Yang selalu koordinasi kegiatan penataan ruang memang baru pada level bawahan kami dan bawahan yang ada di Dinas Perumahan. Jadi memang perlu ada rapat koordinasi antar pimpinan OPD, tapi bukan untuk mencari kesalahan. Namun bagaimana menemukan solusi terbaik.” ungkapnya.
Sementara itu terkait penanganan banjir di Sinjai, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, A. Junaedi Mustafa, mengaku hingga saat ini pihaknya masih terus bersiaga mengingat hujan masih terjadi di wilayah Sinjai. (ZAR)
