Sinjai.Info, Makassar,– Orientasi bagi anggota DPRD Sinjai hasil Pemilu Legislatif 2024 resmi berakhir, Jumat, 6 Desember 2024 di Hotel Mercure, Makassar.
Sebelum penutupan, dua unsur Forkopimda mengisi materi sebagai bekal bagi anggota DPRD Sinjai saat melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Materi tersebut adalah penanganan konflik sosial yang dibawakan Kajari Sinjai Dr. Zulkarnaen, dan Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar.
Kajari Sinjai dalam paparannya menyampaikan uraian mengenai filosofi dan berbagai teori mengenai konflik sosial. Konflik sosial yang terjadi pada umumnya negatif namun ungkapnya, ada konflik sosial yang berdampak positif.
“Beberapa sumber konflik sosial diantaranya masalah yang berkaitan dengan politik, ekonomi dan sosial budaya. Kemudian perseteruan antara umat beragama/intern umat beragama, antar suku, antar etnis, dan permasalahan pengelolaan sumberdaya alam antar masyarakat dengan pelaku usaha,” beber Kajari Sinjai.
Alumni Fakultas Hukum Unhas ini juga mengajak anggota DPRD Sinjai bisa memahami lebih dalam terkait penanganan konflik dengan membaca, Undang-undang No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial
Sementara itu Kapolres Sinjai mengemukan berbagai jenis konflik sosial yang terjadi di berbagai daerah, dan peranan polri bersama masyarakat dalam mengatasinya.
Di Kabupaten Sinjai sendiri jelasnya, kepolisian aktif melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya konflik sosial melalui penyuluhan kesadaran hukum serta kegiatan patroli yang dilakukan secara rutin. (ZAR)