Sinjai.Info, Sinjai Barat,– Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar (Himanis FIS-H UNM) secara resmi melaunching Program Kampus Kopi dengan mengangkat tema: “Pemberdayaan Pemuda Melalui Wisata Edukasi Berbasis Kekayaan Intelektual Komunal dengan Strategi Participatory Action Research untuk Kemandirian Desa Arabika.”
Program ini dijalankan melalui skema Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa).
Peluncuran yang dipusatkan di Kawasan Madaya, Desa Arabika, Sinjai, menjadi bukti nyata kolaborasi multipihak dalam membangun ekosistem kopi berbasis pemberdayaan masyarakat. Kawasan Madaya hadir sebagai mitra strategis yang selama ini telah konsisten menggerakkan pemberdayaan petani kopi, khususnya di wilayah Arabika.
Sejalan dengan program Kampus Kopi, Himanis UNM juga telah membentuk dua lembaga kepemudaan sebagai motor penggerak yang akan mengawal keberlanjutan Kampus Kopi bersama Kawasan Madaya.
Para pemuda dari lembaga ini telah mendapatkan sejumlah pelatihan, mulai dari diversifikasi produk berbahan kopi seperti pembuatan dodol kopi, kerupuk kopi, serundeng kopi, hingga berbagai inovasi kuliner lainnya.
Selain itu, pelatihan tour guide juga diberikan sebagai langkah memperluas kapasitas pemuda dalam mengawal wisata kopi di Desa Arabika.
Program Kampus Kopi tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas pemuda tetapi juga pengembangan modul dan bahan ajar kopi yang akan diterapkan di Desa Arabika.
Ke depan, mahasiswa bersama Kawasan Madaya juga merencanakan menghadirkan pakar kopi nasional untuk memberikan pendampingan dan berbagi pengalaman langsung di Sinjai.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Sinjai, H. Kamaruddin, yang hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa UNM.
“Kopi Sinjai memiliki masa depan cerah. Kami siap berkolaborasi dengan Kawasan Madaya dan Kampus Kopi untuk menghadirkan Indikasi Geografis (IG) kopi Sinjai, sehingga kopi kita bisa semakin dikenal hingga kancah dunia. Kami juga akan membuka peluang kolaborasi dengan Kawasan Madaya, yang selama ini telah banyak membantu program pemerintah di Sinjai,” ujarnya.
Acara launching turut dihadiri Supervisor Program Dompet Dhuafa Sulsel, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sinjai, serta sejumlah stakeholder lainnya.
Prosesi peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penyerahan bibit kopi kepada lembaga kepemudaan, sebagai simbol dimulainya perjalanan bersama dalam Kampus Kopi.
Koordinator tim, Arief Ramadan, menekankan arti penting sinergi berkelanjutan dalam program ini. “Kampus Kopi bukan hanya milik mahasiswa, tetapi milik bersama. Kami berharap, kehadiran PPK Ormawa HIMANIS FIS-H UNM di Desa Arabika, dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kapasitas pemuda, utamanya dalam menggerakkan ekonomi. Semoga kehadiran Perguruan Tinggi benar-benar dapat memberikan dampak” pungkasnya. (Adv)
