hari jadi
komunika

Kepala BPBD Sinjai Apresiasi Pelatihan Kebencanaan di Balakia


  Selasa, 9 November 2021 4:03 pm

Warga Kelurahan Balakia, Kecamatan Sinjai Barat mengikuti pelatihan kebencanaan, Selasa (9/11) di Aula Kantor Lurah Balakia. Pelatihan ini dibuka Kepala BPBD Sinjai, Budiaman. (foto: BPBD Sinjai)

Sinjai.Info, Sinjai Barat,– Sebanyak 30 orang warga Kelurahan Balakia, Kecamatan Sinjai Barat mengikuti pelatihan kebencanaan, Selasa (9/11/2021) di Aula Kantor Lurah Balakia. Pelatihan ini dibuka Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Budiaman.

Materi kebencanaan yang diberikan oleh BPBD Sinjai ini sebagai upaya pencegahan dalam hal kesiapsiagaan penanggulangan bencana kepada masyarakat dan aparat pemerintah desa dan Kelurahan. Peserta kegiatan ini berasal dari unsur pemerintah setempat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, serta dari kalangan organisasi masyarakat setempat.

“Bencana tentu tidak diharapkan bersama, namun sekiranya itu terjadi maka mau tidak mau kita sudah siap dan mampu meminimalisir kemungkinan risiko yang diakibatkan oleh bencana tersebut. Terima kasih Pemerintah Kelurahan Balakia, dan ini merupakan kelurahan dan desa pertama yang melakukan kegiatan seperti ini khususnya di Kecamatan Sinjai Barat. Semoga Desa dan Kelurahan lainnya bisa melakukan kegiatan yang serupa,” harap Budiaman saat membuka acara didampingi Lurah Balakia, Harun.

Budiaman melanjutkan, pihaknya mengapresiasi pemerintah setempat karena secara tidak langsung turut andil dalam hal pencegahan dan kesiapan dalam menghadapi bencana.

Sementara itu Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Sinjai, Syamsul Ahmad tampil memberikan materi tentang dasar-dasar kebencanaan meliputi Definisi, Jenis-jenis Bencana serta Manajemen Kebencanaan berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana kepada seluruh Masyarakat.

Pemahaman tentang kebencanaan menurutnya, merupakan salah satu upaya meningkatkan kapasitas SDM dalam penanggulangan bencana, sebab melalui pemahaman tentang dasar-dasar kebencanaan, maka jelas akan dapat mengurangi risiko, baik pra, saat terjadi maupun pasca-bencana.

“Mengendalikan diri agar tidak panik sangat diperlukan sebagai bagian dari pembelajaran mitigasi atau kesiapsiagaan menghadapi bencana. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana harus mendapatkan pengetahuan tentang hal tersebut. Selain itu, dengan ketenangan masyarakat dalam situasi menghadapi bencana tentu memudahkan pemerintah, militer, dan lembaga-lembaga sosial dalam membantu evakuasi sampai rehabilitasi korban,” paparnya.

Lanjut Zoel -sapaan Syamsul Ahmad- pihaknya berharap seluruh peserta dapat menambah pengetahuan tentang kebencanaan, dan kemitraan berjalan sesuai dengan seharusnya sehingga sinergitas antar lembaga, lintas sektor dapat terwujud.

(ZAR)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top