Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan sentra industri kerajinan anyaman bambu, bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Sinjai serta Dinas Perdagangan, Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sinjai.
Acara ini bertempat di Aula Wisma Sandika, Senin (27/11/2023) sore. Ketua panitia Sub. Koordinator Fasilitasi Standarisasi Industri, Mikrawati Atjub melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas produk para pengrajin.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan kepada kelompok IKM Kerajinan Bambu, tentang bagaimana meningkatkan kualitas produk yang telah dibuat selama ini,” ungkap Mikrawati Atjub.
“Juga memberikan pengetahuan kepada IKM tentang teknis desain, produksi, diversifikasi produk kerajinan Bambu untuk pasaran menengah ke atas, berbagai macam model dan desain kerajinan bambu yang lebih bervariasi dan berbagai macam bentuk dan kegunaannya,” tambahnya.
Pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan selama 4 hari, dengan narasumber Kepala Dinas Perindag Provinsi Sulawesi Selatan dan Kepala Dinas Perindag & ESDM Kabupaten Sinjai. Kemudian sebagai tim instruktur, yaitu Supardi (pimpinan Kerajinan Bambu “Pring Gedhe”) dan Asri Muliani (Ketua Kelompok IKM Eko Eki Jaya Sinjai).
Pembukaan acara ini dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten Sinjai, Cut Resmiati. Saat membuka acara, isteri Pj Bupati Sinjai ini mengharapkan dalam pendampingan kerajinan dari Bambu ini mampu membuka peluang kerja mandiri, sehingga dapat meningkatkan penghasilan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta mampu mengurangi pengangguran di masyarakat.
Selanjutnya diharapkan melalui pelatihan ini akan menjadikan Dekranasda Kabupaten Sinjai sebagai sentra kerajinan dari bambu.
“Saya berharap agar nantinya para peserta dapat mengaplikasikan ilmu baik teori dan praktik yang didapatkan dari kegiatan ini, guna meningkatkan kemampuan peserta, menciptakan produk yang unik, kreatif dan berdaya saing. Serta mampu merangsang perkembangan dan pertumbuhan Industri Kecil di mana pelakunya adalah industri rumah tangga,” pesannya.
Sebagai kelanjutan dari pelatihan ini tambahnya, Disperindag Sinjai diminta melanjutkan program pengembangan kerajinan Bambu melalui pembinaan, pelatihan dan memfasilitasi bantuan modal usaha serta pameran hasil industri kerajinan dari Bambu dengan mengikuti pameran-pameran diantaranya pameran Inacraft, Pekan Raya Sulsel, Expo Dekranasda, Sulsel Craft, dan Kriya Nusa.
(agusman)