Yayasan Peduli Negeri (YPN) melalui ketuanya, Saharuddin Ridwan, menyambut baik inisiatif Pemerintah Kabupaten Sinjai yang menggagas program lomba Kampung Hijau. Kendati pelaksanaannya hanya pada lingkup 4 Kelurahan di Kecamatan Sinjai Utara yakni Kelurahan Biringere, Balangnipa, Lappa, dan Bongki, namun program ini dianggapnya sebagai langkah maju dalam mengubah pola pikir masyarakat.
Kampung Hijau kata pengagas Makassar Green and Clean ini, lebih menekankan pada partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sampah dan melestarikan lingkungan pemukiman mereka. “Jadi, Kampung Hijau ini jangan sekadar dijadikan ajang perlombaan, namun kita berharap menjadi agenda perubahan pola pikir masyarakat dalam upaya mengelola lingkungan mereka menjadi bersih, hijau dan sehat” Harap Saharuddin Ridwan, saat menjadi pemateri pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Kampung Hijau di Aula Kantor PKK Sinjai, beberapa waktu lalu.
Dihadapan puluhan warga yang menjadi peserta Bimtek, alumnus Universitas Hasanuddin ini juga berbagi tips bagaimana mengelola sampah mulai dari sampah rumah tangga, hingga sampah yang ada di lingkungan perumahan warga. “Sampah dedaunan misalnya, itu kan bisa diolah menjadi kompos. Begitu pula sampah plastik yang bisa didaur ulang dan memiliki nilai ekonomis” ungkapnya.
“Semua sebenarnya tergantung persepsi kita. Kalau kita sepakat mengatakan botol air mineral ini bisa menghasilkan uang, maka itu akan terealisasi bilamana kita melakukan upaya-upaya seperti mendaur ulangnya” jelas Sahar memberi contoh. Bimtek Kampung Hijau yang berlangsung sehari ini dibuka Sekretaris Daerah Sinjai, Taiyeb A. Mappasere. Pembukaan Bimtek turut dihadiri sejumlah perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Sinjai. (ZAR)