Sinjai.Info, Sinjai Utara,— Ketua Komisi 1 DPRD Sinjai, A. Sabir, didampingi anggota Komisi 1, H. Darwis, berkunjung di Kantor KPU Sinjai, Senin (9/4/2018) pukul 15.30 wita. Kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari rapat kerja di DPRD yang membahas data pemilih beberapa waktu lalu.
Kunjungan anggota DPRD Sinjai ini, juga bersamaan dengan penerimaan aspirasi oleh KPU dari Amiruddin Mappinessa dan Hasriana, juru bicara dan LO pasangan nomor urut 1, A. Seto G. Asapa – A. Kartini atau Sehati.
“Mohon maaf karena kedatangan kami ini tanpa melalui persuratan ke KPU. Kami kesini untuk menindaklanjuti hasil rapat sebelumnya di DPRD tentang data pemilih, termasuk mendengar dari KPU mengenai kiat-kiat yang dilakukan menyikapi masih banyaknya warga belum melakukan perekaman KTP elektronik,” jelas Ketua 1 DPRD Sinjai.
Mewakili Ketua KPU Sinjai, anggota KPU, Muhammad Kasim menjelaskan bahwa sejak pekan lalu pihaknya bersama Dinas Dukcapil Sinjai melakukan penyisiran di beberapa lokasi. Masalah yang ditemukan pun ungkapnya beragam.
“Kami berhasil melakukan perekaman KTP elektronik terhadap warga yang belum sempat merekam. Adapula warga yang terpaksa kami datangi rumahnya karena tidak bisa ke lokasi perekaman, namun ada juga yang menolak direkam dengan alasan tidak membutuhkan KTP,” kata Kasim, membeberkan masalah yang dihadapi.
“Khusus di Kecamatan Sinjai Timur seperti di Desa Pasimarannu, banyak warga yang belum melakukan perekaman karena pergi merantau dan ada pula yang melaut,” tambahnya.
Kepada anggota DPRD dan tim pemenangan ‘Sehati’, Muhammad Kasim menjamin pihak KPU bekerja maksimal termasuk menghapus data-data ganda, baik nama yang sama ataupun NIK yang sama.
Hasriana: Kami Tidak Panik
LO atau Narahubung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai nomor urut 1, Hasriana, meminta sejumlah pihak untuk tidak lagi mengatakan paslon ‘Sehati’ panik karena sering melakukan protes terkait data pemilih.
Hal itu ia katakan saat mengunjungi KPU Sinjai, Senin (9/4/2018) sore. Kepada anggota KPU, Muhammad Kasim, Hasriana meminta agar KPU transparan dalam memperbaiki data pemilih.
“Kami tidak panik seperti kabar yang beredar baru-baru ini. Justru kami membantu KPU dan Disdukcapil memperbaiki data pemilih, karena ini terkait kualitas pemilu atau pilkada,” beber Hasriana, yang juga mantan anggota KPU Sinjai. (ZAR)
