hari jadi
Ragam

KOPEL Salurkan Bantuan untuk Ibu Hamil di Sulbar


  Kamis, 28 Januari 2021 6:16 pm

Relawan KOPEL saat menyortir bantuan yang akan diberikan kepada anak-anak serta ibu hamil dan menyusui, di lokasi pengungsian gempa Sulawesi Barat, Kamis (28/1) siang. (foto: kopel)

Sinjai.Info, Makassar, — Komite Pemantau Legislatif (Kopel) akan fokus menyalurkan bantuan berupa kebutuhan Balita, Ibu hamil dan melahirkan di lokasi gempa bumi Sulawesi Barat.

Rilis yang diterima redaksi Sinjai Info dari Kopel Indonesia, saat ini relawan Kopel sedang menyortir bantuan di Kantor KOPEL di Jl. Batua Raya Makassar, Kamis (28/1/2021).

Ketua Yayasan, Herman menjelaskan bahwa pihaknya berencana ke Sulawesi Barat pada Jumat, besok.

“Iyya, rencana besok Jumat, 29 Januari 2021, KOPEL Indonesia akan memberangkatkan relawan membawa dan mendistribusikan bantuan tahap ketiga ke lokasi bencana”, ungkapnya.

KOPEL Indonesia tambahnya, akan memberangkatkan bantuan lebih banyak pada kebutuhan Ibu hamil, ibu menyusui dan Balita di lokasi pengungsian, baik di Majene maupun di Mamuju. Hal ini berdasarkan laporan tim relawan dari lokasi bencana.

“Selain barang yang sudah disumbangkan, donasi para dermawan kita lebih banyak kita belanjakan untuk kebutuhan Balita, Bumil dan ibu menyusui di pengungsian”, tambah Akil Rahman, yang akan memimpin relawan untuk bantuan tahap ke tiga ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kunjungan relawan KOPEL ke lokasi pengungsian, warga Malunda yang mengungsi di Kabupaten Polman membutuhkan banyak uluran tangan para dermawan. Terutama anak-anak yang mulai terserang penyakit, balita, ibu hamil dan menyusui.

“Bantuan sudah pasti tak mencukupi dengan kebutuhan pengungsi yang ada, namun sedikit banyak bisa membantu mereka”, kata Firman yang juga akan berangkat bersama relawan KOPEL.

“Pengungsi di daerah Kecamatan Tapalang saja begitu banyak anak-anak dan Balita. Belum di kecamatan lain yang terdampak gempa. Untuk pengungsi Kelurahan Kasambang dengan jumlah KK sebanyak 566 KK tersebar di 12 titik pengungsian. Dari 2.333 pengungsi yang didata, ada sebanyak 78 Balita, 8 Bumil serta 23 orang ibu menyusui, habis melahirkan. Itu belum lagi di kelurahan-kelurahan yang lain”, Ungkapnya.

Dengan data yang valid harapnya, bantuan juga bisa tepat sasaran dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan pengungsi di lapangan. (ZAR)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top