hari jadi
Ragam

Lagi, Mahasiswa Pertanyakan Alasan Pemkab Ajukan Pinjaman


  Kamis, 13 Desember 2018 12:53 pm

Ketua Umum SEMMI Sinjai (tengah) saat menyampaikan aspirasinya di gedung DPRD Sinjai (foto: doc SEMMI)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Elemen pemuda dan mahasiswa dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sinjai, kembali mendatangi gedung DPRD Sinjai guna mempertanyakan teknis penggunaan dana jika nantinya permohonan Pemkab Sinjai yang meminjam dana ke pusat direalisasikan.

SEMMI bersama sejumlah pengurus KNPI Kecamatan Sinjai diterima oleh Ketua DPRD Abdul Haris Umar, dan Wakil Ketua DPRD Jamalauddin di ruang aspirasi, Kamis (13/12/2018).

Kepada ketua dan anggota DPRD Sinjai, Ketua SEMMI Ilham Hs, menganggap Pemkab Sinjai terkesan memaksakan untuk meminjam dana sebesar Rp200 miliar. “Kami dari SEMMI merasa plan atau rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai untuk mengajukan pinjaman 200 miliar tidak rasional. Selain terkesan dipaksakan, pembayaran pun tidak diuraikan ke masyarakat Sinjai,” buka Ilham saat diminta menyampaikan aspirasi.

“Dan lucunya anggota DPRD Sinjai seolah masuk angin, secepat kilat menyetujui plan pemerintah daerah. Inikan aneh, terlebih di Sinjai cukup banyak anggaran yang bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua KNPI Sinjai Utara, Rola Suryanama juga mengeritik peruntukkan pengajuan pinjaman dana tersebut. Pasalnya jika dana tersebut direalisasikan, maka hanya mengcakup delapan Kecamatan, minus Pulau Sembilan.

“Sesuai rapat paripurna yang lalu, DPRD dan Pemerintah Daerah menyepakati plan pemerintah yang hanya mengalokasikan dana tersebut nantinya di hanya delapan kecamatan. Lalu bagaimana dengan Pulau Sembilan?,” tanya Rola kepada Ketua dan anggota DPRD Sinjai.

Kepala BPKAD Sinjai, Hj.Ratnawati yang turut diundang untuk hadir memberikan penjelasan mengatakan bahwa rencana pengajuan pinjaman ini berdasarkan pendapatan dan keseimbangan pendapatan daerah.

Menurutnya pemerintah tidak akan mampu melakukan percepatan pencapaian visi misi tanpa didukung oleh pinjaman.

Olehnya itu ungkapnya, dengan perhitungan yang matang, Pemerintah Sinjai memutuskan mengajukan pinjaman serta mampu membayar hingga empat tahun ke depan.

Rencana Pemkab untuk menuntaskan pembangunan insfrastruktur di tahun pertama, menurutnya sangat menarik. Itu karena selama ini dana infrastruktur dipecah setiap tahun untuk penggunaan secara bertahap.

“Di tahun kedua, pembangunan akan difokuskan pada sektor perkebunan dan pertanian. Hal ini akan menyumbang PAD termasuk sektor pariwisata unggulan di Kabupaten Sinjai yang saat ini sudah mulai menggeliat,” jawab Ratna.(ZAR)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top