hari jadi
Ekobis

Lebih Dekat dengan Wirausaha Muda Sinjai (7-selesai)


  Senin, 21 Desember 2020 11:08 am

Kurniati saat menjahit pesanan pelanggan. Perempuan kelahiran 1988 ini mendirikan usaha jahit menjahit usai mengikuti Kursus Menjahit di YPA Handayani Sinjai. (foto: doc pribadi)

Belajar di YPA Handayani lalu Mendirikan Usaha Menjahit

Kendati lulusan sarjana Strata Satu, perempuan yang satu ini memilih tetap belajar dengan mengikuti kursus menjahit. Setelah mahir, ia berani mendirikan usaha jahit menjahit ‘Four ‘A Collection.

Laporan: Zainal Abidin Ridwan

Usaha jahit menjahit ‘Four ‘A Collection didirikan Kurniati, perempuan kelahiran Sinjai, 13 Oktober 1988. Alamat usahanya di BTN Bumi Lappa Mas 2 Blok B12, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara. Kurniati adalah alumni kursus menjahit di YPA Handayani Kabupaten Sinjai.

Ia merintis usaha menjahit pada 2019. Masih baru, dan omzetnya rata-rata baru sekitar 150 ribu per hari saat memulai usaha ini. Namun secara perlahan, pelanggannya mulai bertambah. Awalnya hanya kerabat atau keluarga, kini mulai bertambah seiring gencarnya ia berpromosi di media sosial.

“Selain menjahit pesanan dari kalangan keluarga, saya juga menjahit pakaian dan asesoris anak-anak untuk toko Mutiara Baby di Pasar Sentral Sinjai. Ada pula yang dijual online atau olshop,” kata Kurniati. Beberapa hasil karya Kurniati kini terpajang di Mutiara Baby Shoop, seperti bantal dan kasur anak, serta tempat tisu.

Tempat tisu buatan Kurniati

Sejak SMA hingga kuliah, kebiasaan menjahit tak pernah hilang dari diri Kurniati. Ia mengaku bakatnya memang pada jahit menjahit. Itu menjadi alasan utama isteri dari Yassir Arsyad ini mendirikan usaha. Untuk menjalankan usahanya dan memasarkan secara online, ia dibantu dua orang karyawan.

“Saat ini saya baru memiliki satu unit mesin jahit dan mesin necci. Tentu masih butuh mesin jahit tambahan karena saya memiliki pekerja dua orang,” terangnya.

LPK YPA Handayani Mencetak Wirausaha

LPK YPA Handayani Kabupaten Sinjai adalah lembaga pendidikan dan kursus yang rutin melaksanakan kursus menjahit. Pada 2020 ini saja, lembaga kursus yang beralamat di Jalan Bulu Kunyi, Kecamatan Sinjai Utara, telah melaksanakan 3 kali kursus atau tiga angkatan. Pesertanya setiap angkatan antara 20-30 orang, dan usia peserta 17 hingga 30 tahun.

Pimpinan YPA Handayani Sinjai, Irmawati membenarkan bahwa sebagian besar alumni kursus menjahit di tempatnya telah mendirikan usaha. Di YPA Handayani, para peserta ungkapnya memang diarahkan mendirikan usaha.

“Selain Four A Collection, alumni lain yang telah mendirikan usaha menjahit antara lain Alif Collection, RJC, Al Shofyah Collection, Rumah Jahit Riska, Mandiri Tailor, Jenny Tailor, Penjahit Silesurreng, dan masih banyak lagi. Dengan jumlah di atas 25 orang untuk tahun 2019,” terang Irmawati, Senin (21/12/2020) pagi.

Wajar jika pimpinan YPA Handayani Sinjai ini berharap besar pada alumninya untuk mantap berwirausaha. Persentase praktik saat mengikuti kursus menjahit mencapai 70 persen. Selebihnya teori. Durasinya 200 jam pelajaran, dan peserta wajib magang di mitra dudi selama sepekan. Mitra dudi adalah kerjasama magang untuk peserta di bidang menjahit. “Dengan magang, peserta dapat mengaplikasikan keterampilan dengan kebutuhan dudi,” tandasnya.

Biaya pelaksanaan kursus menjahit di YPA Handayani Kabupaten Sinjai berasal dari swadaya, dan bantuan pemerintah melalui Direktorat Kursus Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (*)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top