Sinjai.Info, Makassar,-– Lembaga Seni dan Budaya Saoraja Sinjai (LSB Saoraja) mengadakan musyawarah besar (MUBES) IV untuk menggali kembali kebudayaan Sinjai yang ditelan masa, dan tidak sempat didokumentasikan.
Musyawarah besar yang dihadiri oleh pengurus, dewan senior, dan para anggota itu bertempat di rumah adat Sinjai di Benteng Sombaopu, Makassar, Minggu (6/8/2017) baru-baru ini.
Dalam Mubes tersebut, Pendiri Saoraja, Ahmad Alimuddin atau sering disapa Puang Jhetto berharap agar lembaga Saoraja mampu memberikan konstribusi di bidang seni dan kebudayaan Sinjai.
“Semoga Saoraja kedepannya tetap eksis dan mampu berkarya untuk memberikan kontribusi di bidang seni dan kebudayaan Sinjai, sebagaimana dalam motto saoraja itu sendiri ‘Bersatu dalam cinta, berkarya dalam bingkai Panrita Kitta’ tegasnya.
lanjut ia mengatakan bahwa melalui Saoraja ini pemuda-pemuda sinjai mampu menggali kembali kebudayaan Sinjai yang telah hilang agar bisa dinikmati dan dilihat oleh masyarakat luas dan generasi mendatang.
Ketua terpilih pada Mubes kali ini, Adriansyah alias Abang Dhio’ juga menjelaskan tentang fokus pergerakan Saoraja yang siap ia emban. “Amanah yang diembankan kepada saya semoga tetap menjaga eksistensi Lembaga Seni dan Budaya Saoraja Sinjai, baik dalam lingkup kesenian maupun kebudayaan khususnya yang ada di Kabupaten Sinjai,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa program kerja Lembaga Seni dan Budaya Saoraja Sinjai kedepannya semoga mampu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai yang sifatnya membangun. Dia juga mengajak seluruh mahasiswa asal Sinjai untuk ikut bergabung dalam Lembaga Seni dan Budaya.
Untuk mewujudkan cita-cita besar Saoraja itu dibentuk beberapa divisi, yaitu divisi teater, divisi musik, divisi tari, divisi sastra, devisi foto & perfilman, serta divisi rupa dan desain. (ZAR)
