Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Perwakilan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Balangnipa 1 di Jl. Syarif Al Qadry, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, membenarkan pernyataan dari Mitra SPPG Balangnipa 1 Sinjai, Ichie Ariestutie, terkait penghentian sementara dapur MBG di tempat tersebut.
Menurut Afik Arbaanan dari SPPG Balangnipa 1, penghentian sementara operasional SPPG yang dikelola Yayasan Cahaya Langoan Nusantara dikarenakan adanya kendala dalam proses pencairan dana program makanan bergizi gratis (MBG) oleh BGN atau Badan Gizi Nasional.
Hal tersebut ungkapnya berdampak langsung pada program penyaluran dan pelayanan, dan paling utama yaitu dampaknya ke sekolah-sekolah yang selama ini menerima makanan bergizi gratis.
“Ada sekitar Delapan sekolah yang tidak menerima makanan bergizi gratis, dan sekitar 1.721 jumlah murid yang terkena dampaknya,” beber Afik, Senin (1/12/2025) siang.
Adapun daftar sekolah yang terkena dampak dari pemberhentian operasional dapur MBG Yayasan Cahaya Langoan Nusantara, yaitu sebagai berikut :
1. TK PEMBINA SINJAI UTARA
2. TKN 10 SINJAI UTARA
3. SDN 2 BALANGNIPA
4. SDN 3 BALANGNIPA
5. UPTD SMPN 1 SINJAI
6. SMAN 5 SINJAI
7. SLBN 1 SINJAI
8. SLBN HARAPAN.
“Pemberhentian operasional ini memang dilakukan karena mengikut pada aturan bahwa dapur MBG tidak diperbolehkan beroperasi jika dana tidak atau belum dicairkan oleh BGN. Sampai saat ini sudah Dua periode anggaran dari BGN belum terbayarkan, dan jumlahnya sekira 900 juta,” terangnya.
Afik berharap masalah ini cepat terselesaikan, dan sekolah-sekolah yang selama ini menjadi penerima manfaat kembali menerima manfaat makanan bergizi gratis.
Sementara itu siswa SMPN 1 Sinjai, Andi Fathan Khairy mengaku ia dan teman-temannya membawa bekal dari rumah karena sudah disampaikan oleh gurunya mengenai MBG yang tidak tersalur hari ini.
Fathan berharap SPPG Balangnipa 1 kembali beroperasi agar ia dan teman-temannya kembali dapat menikmati makanan bergizi gratis.
(Kari/ZAR)
