Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pandemi covid-19 memaksa sebagian besar masyarakat lebih banyak di rumah. Pun jika keluar rumah wajib mematuhi protokol kesehatan.
Waktu yang lebih banyak di rumah membuat rutinitas ikut berubah. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai, Haerani Dahlan turut merasakan perubahan tersebut.
Ia mengaku waktunya lebih banyak di rumah sejak ada edaran untuk para pegawai negeri, agar melaksanakan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah.
“Sejak adanya surat edaran ini saya lebih banyak di rumah. Akhirnya pada akhir Juni 2020 saya memutuskan berkebun, menanam sayur mayur di belakang rumah untuk memanfaatkan banyaknya waktu lowong,” ungkapnya kepada Sinjai Info, baru-baru ini.
Kebun sayur mayur milik alumni STPDN ini terletak di lingkungan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara. Lokasinya tak jauh dari gedung DPRD Sinjai.
Menanam sayur mayur, ungkapnya, berawal dari keinginannya melihat pekarangan rumahnya diisi dengan tanaman produktif.
“Saya menanam sayur sebenarnya dari dulu, tapi tidak sebanyak yang sekarang dan saya menanam sejak akhir Juni, mulai ketika WFH. Ini juga salah satu dampak positif korona,” katanya.
Tanaman yang pertama mengisi halaman rumahnya adalah buah Melon. Kini Melon tersebut berusia 50 hari. “Namun keseluruhan ada 21 jenis tanaman sayur, termasuk TOGA. Kalau bunga-bunga ada 30an,” tambah alumni SMAN 1 Sinjai ini.
Masa pandemi korona ini ia manfaatkan betul untuk menyalurkan hobinya tersebut. Selain fokus mengembangkan tanaman organik, ia juga mencoba menanam sayur secara hidroponik. Setiap sore ia selalu menyempatkan diri ke kebun untuk merawat tanaman.
“Dulu banyak sekali kesibukan dan tidak ada waktu, tapi ketika saya punya waktu saya buktikan, ternyata enak sekali bertanam atau berkebun di halaman rumah. Selain organik, saya lagi mencoba media tanam hidroponik,” ucap kepala dinas yang juga hobi lari jarak jauh.
Sayur mayur yang ia tanam awalnya hanya untuk konsumsi di rumah. Namun seiring banyaknya permintaan akan sayur segar, Ia pun memutuskan berjualan sayur di waktu senggang. Pembelinya rata-rata pegawai negeri.
“Alhamdulillah sekarang sudah banyak pelanggan tetap yang kesini, dan kami buka pesanan setiap hari Rabu. Kalau misalkan masih ada stoknya, saya sampaikan agar datang pada hari kamis,” tandasnya. Sayur yang paling diminati ungkapnya, antara lain Kangkung, dan Sawi.
Haerani adalah satu dari sekian banyak warga yang memanfaatkan waktu di rumah saja, untuk menghasilkan kegiatan produktif selama masa pandemi wabah virus korona.
(agusman/ZAR)