Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Momen seru terjadi saat sesi tanya jawab debat kandidat antara calon Bupati Sinjai nomor urut 1 Muzayyin Arif dengan calon Bupati nomor urut 2, Hj. Ratnawati Arif.
Mendapat giliran bertanya, Muzayyin meminta pasangan RAMAH atau Ratnawati-Mahyanto menjelaskan soal utang Pemkab Sinjai yang terjadi ketika Ratnawati menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sinjai.
Namun Ratnawati berkelit dan balik bertanya ke Muzayyin. “Utang yang mana?. Bagaimana mungkin bisa dapat WTP dari BPK kalau ada utang?” kata Ratnawati yang menambahkan bahwa Pemkab Sinjai tidak punya utang.
Menanggapi pertanyaan balik dari Ratnawati, calon nomor urut 1, Muzayyin meminta mantan Kepala BKAD tersebut lebih cermat karena utang Pemkab Sinjai kepada UMKM sudah jadi konsumsi publik.
“Bahkan di-RDP-kan di DPRD Sinjai. UMKM kita mengeluhkan tagihan-tagihan yang belum dibayarkan pemerintah daerah,” beber Muzayyin. Bahkan, lanjutnya, sampai ada yang gulung tikar.
Sejurus kemudian Ratnawati akhirnya mengakui bahwa ada utang yang belum diselesaikan. Dia menuturkan, saat itu BKAD menunda pembayaran karena merasa perlu memperhatikan stabilitas keuangan daerah.
Penjelasan ini ditambahkan calon Wakil Bupati nomor urut 2, Mahyanto. Menurutnya, utang Pemkab Sinjai ini terjadi saat semua daerah harus berhadapan masalah pelik yakni Covid 19. (Adv)